Bisnis
Senin, 29 Mei 2023 - 17:49 WIB

Harga Daging Ayam dan Telur Diprediksi Naik Lagi Jelang Iduladha

Galih Aprilia Wibowo  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Daging ayam. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO – Harga daging ayam dan telur ayam ras mulai turun setelah mengalami kenaikan signifikan. Namun, pelaku usaha memperkirakan komoditas pangan ini bakal naik kembali jelang Iduladha.

Di Pasar Legi Solo, per Senin (29/5/2023), telur ayam dibanderol dengan harga Rp29.000/kilogram (kg). Kemudian harga daging ayam sebesar Rp35.000/kg. Data tersebut diperoleh dari Kepala Pasar Legi Solo, Nur Rahmadi. Pekan lalu harga daging ayam mencapai Rp38.000/kg, sementara itu harga telur ayam terkini sebesar Rp29.000/kg.

Advertisement

Kenaikan harga daging ayam mulai terjadi sejak Rabu (17/5/2023). Pada pekan lalu daging ayam dibanderol dengan harga Rp35.000/kg. Kemudian pada Jumat (19/5/2023) harga daging ayam naik menjadi Rp36.000/kg.

Tren kenaikan terus terjadi hingga Senin (22/5/2023). Harga daging ayam menjadi Rp37.000/kg. Kenaikan daging ayam kembali terjadi pada Selasa (23/5/2023) yang mencapai harga Rp38.000/kg. Sebelumnya pada awal Ramadan dengan harga daging ayam hanya Rp32.000/kg. Hingga kini harga daging ayam tidak menunjukkan penurunan harga.

Sementara itu, Kepala Pasar Nusukan Solo, Giyarto, mengatakan per hari ini, harga telur ayam seharga Rp30.000/kg dan daging ayam dibanderol Rp36.000/kg. Ia menguraikan pekan lalu harga telur ayam mencapai Rp30.000/kg. Harga daging ayam juga meroket hingga Rp38.000/kg. Sebelumnya daging ayam hanya dibanderol dengan harga Rp36.000/kg.

Advertisement

Naiknya harga telur ayam dan daging ayam ini berakibat naiknya ongkos produksi bagi pelaku usaha. Pemilik Kulit Loversss, Amik Sumiyati menjelaskan karena membeli dalam skala besar, ia mendapatkan harga khusus dibandingkan membeli secara eceran. Namun harga daging ayam tetap mengalami kenaikan signifikan. Ia menilai harga maksimal untuk daging ayam sebesar Rp34.000/kg.

Mahalnya bahan baku untuk produksi kuliner miliknya membuatnya memilih menyiapkan stok lebih banyak. Biasanya dalam sepekan ia membeli satu hingga dua kuintal daging ayam. Ketika harga mulai mengalami kenaikan, ia membeli lima kuintal dalam sepekan seharga Rp36.000/kg. Ia menyimpan daging ayam tersebut dengan mesin vacuum, agar tetap fresh. Hal ini ia siapkan untuk antisipasi daging ayam naik lagi. Menurutnya harga daging ayam sempat naik hingga Rp39.000/kg.

“Mungkin kenaikan diprediksi sampai dengan musim haji, ini lagi turun. Tapi [bakal] naik lagi jelang Iduladha, terus stabil,” ujar Amik saat ditemui Solopos.com di outlet miliknya di Solo Grand Mall, pada Senin.

Advertisement

Ia memilih tidak menaikkan harga jual produknya. Ia juga tidak mengurangi porsi. Ia memilih untuk mengurangi keuntungan yang ia ambil.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif