SOLOPOS.COM - Penyaluran beras, gula, dan minyak goreng yang diadakan oleh Perum Bulog Solo di Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kamis (26/1/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SOLO — Perusahaan Umum (Perum) Bulog Solo menggelar Operasi Pasar Beras sebagai bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Operasi pasar dilakukan di Kantor Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kamis (26/1/2023).

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Operasi pasar dilakukan sebagai upaya mengendalikan harga beras di pasar yang kian melonjak.

Wakil Pimpinan Cabang Bulog Solo, Andrew Ramadhan Shahab, menyebut Operasi Pasar di Solo akan dilakukan ke 10 titik lainnya.

“Kami melakukannya di tiga kecamatan yakni Pasar Kliwon, Jebres, dan Banjarsari. Tujuannya agar menyentuh langsung ke masyarakat supaya mereka mendapatkan harga yang terjangkau. Beberapa bulan ini harga beras naik, harapannya dengan program ini harga beras bisa turun lagi,” papar Andrew, Kamis (26/1/2023).

Sebanyak tiga ton beras kualitas medium disalurkan kepada masyarakat Kauman, Kamis (26/1/2023). Beras dibuat dalam kemasan per 5 kg yang dijual Rp8.500/kg.

Sebelumnya, program operasi pasar dilaksanakan sejak Selasa (24/1/2023) yang dimulai di Kelurahan Pasar Kliwon. “Selesainya kapan belum tahu, sembari kami evaluasi dan tujuannya adalah sampai harga bisa melandai kembali,” tambah Andrew.

“Hari ini kami stand by tiga ton beras, tapi jika kurang kami bisa ambil lagi,” papar pria itu.

Selain kegiatan SPHP Komoditi Beras, Perum Bulog juga menyediakan pasar murah untuk komoditas minyak goreng dan gula pasir. Penyalurkan gula pasir mencapai 500 kg dan minyak goreng total 500 liter pada Kamis (26/1/2023).

“Kami berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Solo dan Kecamatan setempat,” kata Andrew.

Andrew menegaskan tidak ada persyaratan tertentu untuk masyarakat yang bisa membeli beras lewat program Operasi Pasar. Semua warga ber-KTP setempat bisa membeli barang yang disiapkan.

“Ini untuk seluruh masyarakat, tidak khusus untuk menengah ke bawah saja karena tujuannya menstabilkan harga bahan pokok terutama beras.”

Salah seorang warga Kelurahan Kauman yang mengikuti program Bulog, Parni, mengaku senang karena mendapatkan beras dengan harga lebih murah dibanding harga di pasaran.

“Saya senang, warga lain juga senang, harganya jauh beda, kualitas berasnya bagus. Saya juga mau ambil minyak dan gulanya, mumpung ada,” paparnya Kamis (26/1/2023).

Harga bahan pokok di Soloraya beberapa bulan terakhir memang mengalami lonjakan drastis.

Melansir publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Solo berjudul Harga Eceran Beberapa Bahan Pokok di Kota Surakarta bulan Desember, berikut adalah daftar rata-rata harga beras yang dijual di pasaran:

C4 biasa  : Rp11.249,83
C4 super : Rp12.843,83
C4 raja    : Rp13.000
Menthik : Rp 13.562,83
Rojolele : Rp 14.250

Sementara rata-rata harga minyak yang dijual di pasaran selama Desember antara lain:

Sunco refill      : Rp19.716,333
Sania 1 liter      : Rp18.250
Fortune 1 liter : Rp16.486,833

Kemudian rata-rata harga gula pasir yang dijual di pasaran selama Desember sebagai berikut:

SHS (gula kelas super)  : Rp13.533,33
Gulaku                              : Rp14.591,66

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya