SOLOPOS.COM - Ilustrasi penjual beras. (Freepik)

Solopos.com, SOLO—Harga beras di Solo mulai turun, Rabu (13/3/2024). Penurunan harga terjadi antara Rp500-Rp1.000/kilogram (kg). Diprediksi, harga beras akan terus turun seiring dengan tibanya masa panen yang puncaknya di sekitar akhir Maret hingga pertengahan April 2024 nanti.

Salah satu pedagang di Pasar Sangkrah, Solo, Kusmadi, mengatakan pada Rabu, harga beras sekitar Rp14.500-Rp17.500/kg. “Harga beras turun sekitar Rp500/kg untuk semua jenis,” kata dia.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Dia menjelaskan penurunan harga beras tersebut bukan kali pertama terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Sebab pada Selasa (27/2/2024) lalu dia mengatakan harga beras sudah mulai ada turun meskipun hanya Rp100/kg.

Diketahui, harga beras terus meningkat sejak beberapa bulan lalu, bahkan sejak sebelum memasuki awal tahun 2024. Pada awal tahun, harga beras medium mencapai sekitar Rp15.000/kg, sedangkan beras premium menembus Rp17.000-Rp18.000/kg.

Pedagang di Pasar Nusukan, Didik, mengatakan harga beras kemasan juga sudah turun sekitar Rp1.000/kg. Hanya saja, menurutnya, beras kemasan sementara ini stoknya masih kosong.

“Harga sudah turun, yang bagus jadi Rp17.000/kg dari semula Rp18.000/kg. Tapi untuk kemasan 5 kg belum ada barang, sudah lama, satu bulan ada,” jelas dia.

Meski sejumlah pedagang menyatakan harga beras turun, namun jika melihat pada data yang diunggah di https://www.bi.go.id/hargapangan, harga beras di Solo hingga Rabu (13/3/2024) belum menunjukkan perubahan signifikan.

Bahkan sebagian besar jenis beras masih menunjukkan harga yang sama sejak beberapa waktu terakhir. Hanya pada beras jenis kualitas super I saja yang ada sedikit penurunan di Kamis (7/3/2024) lalu, yakni dari Rp18.500/kg menjadi Rp18.400/kg. Harga tersebut bertahan hingga Rabu ini.

Sedangkan harga beras kualitas bawah I yakni Rp15.650/kg, beras kualitas bawah II Rp14.650/kg, beras kualitas medium I Rp16.750/kg, beras kualitas medium II Rp15.750/kg. Sedangkan beras kualitas super II Rp16.750/kg. Harga tersebut sama sejak pekan ketiga Februari 2024 lalu.

Sementara pada Webinar Sapa BUMN: ID Food, Bulog, dan Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadan yang digelar Solopos Media Group, Selasa (27/2/2024), Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal, menjelaskan kenaikan harga beras yang terjadi merupakan dampak dari hukum permintaan dan penawaran.

Di mana, ketika kebutuhan beras tidak sesuai dengan stok yang ada, akan berpengaruh pada harga barang.

Menurutnya ketika belum memasuki masa panen, stok beras akan cenderung kurang. Sedangkan permintaan tetap tinggi. Hal itulah yang memengaruhi harga beras.

Namun dengan munculnya beberapa daerah yang sudah mulai panen, seperti di Jateng dan daerah lain, maka stok saat ini sudah mulai ada peningkatan dan akan masuk ke pasar. Dengan begitu diperkirakan harga beras berpotensi turun, atau setidaknya tidak akan naik lagi.

“Ketika sudah ada yang mulai panen, setidaknya harga beras tidak akan naik. Harga diperkirakan akan turun pada saat puncak panen, yang diproyeksikan akhir Maret sampai pertengahan April,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya