SOLOPOS.COM - Stok beras di salah satu kios di Pasar Legi Solo, pada Jumat (1/9/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Harga beras di Kota Solo mengalami kenaikan signifikan sejak dua pekan lalu. Kenaikan harga beras tersebut bahkan mencapai Rp3.000/kilogram(kg).

Berdasarkan pantauan Solopos.com pada Jumat (1/9/2023), para pedagang menyebut kenaikan harga signifikan terjadi pada beras C4 super dan beras mentik. Salah satu pedagang beras di Pasar Legi Solo yang enggan disebut namanya, SW, saat ditemui Solopos.com, pada Jumat, menjelaskan harga beras mengalami kenaikan setiap harinya. Ia tidak bisa memprediksi persentase kenaikan harga beras.

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

“[Harga beras naik] dua minggu lebih, harganya menggila [naik] tiap hari,” terang SW. Ia menjelaskan saat ini harga beras C4 super sebesar Rp14.000/kg, sebelumnya harga beras C4 super hanya seharga Rp11.000/kg. Sementara harga beras mentik wangi relatif lebih rendah yaitu naik ratusan rupiah dibandingkan sebelumnya.

Ia menjelaskan permintaan beras dari daerah luar Solo cukup tinggi, disinyalir hal ini jadi penyebab naiknya harga beras di pasar lokal Solo. Ia juga menyebut stok beras di toko miliknya masih cukup banyak. Namun, pembeli yang datang ke tokonya cenderung sepi bahkan banyak pembeli yang protes karena naiknya harga beras. Ia berharap harga beras pelan-pelan stabil dalam waktu dekat.

Kepala Pasar Legi Solo, Nur Rahmadi, mengiyakan beras memang mengalami kenaikan harga. Saat ini beras IR 64 dibanderol dengan harga Rp12.500/kg, beras premium Rp14.500/kg, beras mentik Rp14.500/kg, beras naga delanggu Rp14.500/kg.

Harga beras IR 64 mengalami kenaikan dibandingkan kemarin, pada Jumat (31/8/2023), yang masih di angka Rp13.500/kg. Sementara harga jenis beras lainnya stagnan.

Sementara pada pekan lalu, pada Jumat (25/8/2023), beras IR 64 dibanderol dengan harga Rp10.500/kg, beras premium Rp13.500/kg, beras mentik Rp14.000/kg, dan beras naga delanggu Rp12.500/kg.

Kepala Pasar Nusukan Solo, Giyarto menjelaskan hal senada. Ia menguraikan, saat ini harga beras C4 sebesar Rp12.000/kg, kemudian harga beras IR 64 Rp13.000/kg, dan beras mentik Rp16.000/kg. Sedangkan pada pertengahan Agustus 2023, harga beras C4 masih di angka Rp11.000/kg, beras IR 64 Rp13.000/kg, dan beras mentik Rp15.000/kg.

Sebelumnya, Pimpinan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Solo, Andy Nugroho, menjamin cadangan beras aman untuk menyikapi dampak dari El Nino. Kewaspadaan terkait dampak pada kekeringan lahan pertanian dilakukan melalui penjaminan penyediaan stok pangan melalui penyerapan hasil panen petani.

Andy menguraikan setidaknya ada 12.100 ton beras di gudang Bulog Solo. Stok tersebut akan tersebut bertambah dengan panen raya di masa tanam ketiga. “Paling cepat kemungkinan biasanya di Sragen akhir September hingga Oktober [panen raya],” terang Andy saat dihubungi Solopos.com pada Kamis (18/8/2023).

Sementara itu dilansir dari Bisnis.com, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia mendesak pemerintah segera mengupayakan langkah-langkah percepatan guna meredam harga beras yang melonjak. Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia mencatat per Kamis (31/8/2023), harga beras medium secara nasional di kisaran Rp12.300 hingga Rp12.400 per kilogram, sedangkan harga beras premium di kisaran Rp14.000 hingga Rp14.200 per kilogram.

“Kondisi ini merupakan kondisi terburuk dan record kenaikan harga beras,” kata Ketua Umum Ikappi Abdullah Mansuri dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023). Melihat kondisi harga beras di pasaran, Ikappi meminta agar pemerintah segera melakukan upaya-upaya percepatan pencegahan agar Indonesia tidak masuk ke dalam kondisi ‘darurat beras nasional’.

“Meski belum masuk pada fase darurat beras secara nasional, tetapi memang potensi itu terus ada,” ujarnya. Bukan tanpa sebab, para pedagang melihat beras di tingkat penggiling sudah sangat sulit untuk didapat bahkan berebut. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat membuat Indonesia masuk dalam fase darurat beras nasional.

Di sisi lain, Ikappi melihat bahwa stok beras yang dimiliki secara nasional masih belum cukup dalam waktu empat bulan ke depan, meski Kementerian Pertanian (Kementan) masih optimistis akan ada panen pada September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya