Bisnis
Kamis, 15 Februari 2024 - 19:23 WIB

Harga Beras di Pasar Tradisional Solo Tinggi, Stok di Ritel Modern Mulai Langka

Galih Aprilia Wibowo  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Stok beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang mengalami kekosongan di Transmart Pabelan, pada Kamis (15/2/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO — Menyusul sejumlah kota lain, stok beras di sejumlah ritel modern Kota Solo mengalami kekosongan.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di Transmart Pabelan ludes.

Advertisement

Padahal, pembelian beras SPHP sudah dibatasi maksimal satu kemasan 5 kg per pelanggan, seharga Rp54.500/kemasan.

Di lokasi lain, yakni di dua Indomaret wilayah Penumping, Laweyan, Solo, stok beras juga mengalami kekosongan.

Advertisement

Di lokasi lain, yakni di dua Indomaret wilayah Penumping, Laweyan, Solo, stok beras juga mengalami kekosongan.

Pada saat didatangi Solopos.com, hanya terdapat beras Fukumi jenis porang seharga Rp196.00/kemasan.

Sebelumnya, beberapa warga di sejumlah kota besar seperti Bandung dan Jakarta mengeluhkan stok beras di ritel modern mulai langka.

Advertisement

Hal itu bahkan membuat Perum Bulog membebaskan ritel modern maupun di Pasar Tradisional membeli beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP.

Keputusan tersebut dilakukan setelah terjadi kelangkaan beras di sejumlah gerai ritel modern.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan pihaknya akan melipatkagandakan penyaluran beras SPHP dari alokasi 100.000 ton per bulan.

Advertisement

Dengan begitu, ritel modern maupun kios beras di pasaran dapat memborong beras SPHP tanpa dibatasi kuota.

“Kalau mereka minta berapapun, Alfamart, Indomaret, Pak Roy Mandey berapapun minta SPHP kami siap,” ujar Bayu di Kantor Perum Bulog, dilansir Bisnis.com, Selasa (13/2/2024).

Beras di Pasar Tembus Rp18.000/Kg

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com dari Kepala Pasar Legi Solo, Nur Rahmadi, harga beras jenis premium dan mentik mencapai Rp17.000/kg. Untuk beras cap IR 64 dibanderol dengan harga Rp14.700/kg.

Advertisement

Pada awal Februari 2024 lalu, harga beras premium masih di kisaran harga Rp15.000/kg dan beras mentik seharga Rp16.000/kg.

Sementara Kepala Pasar Nusukan Solo, Giyarto, menguraikan harga beras jenis mentik per hari ini dibanderol sebesar Rp18.000/kg, sedangkan harga beras premium seharga Rp16.000/kg.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispartan KPP) Kota Solo, Eko Nugroho Isbandijarso, menguraikan faktor lain penyebab kenaikan harga beras adalah ketidakseimbangan antara produksi dan permintaan.

“Produksi [beras] turun karena iklim, juga saat ini belum mulai panen sehingga harga gabah di tingkat petani tinggi. Sehingga harga beras di tingkat konsumen menjadi tinggi,” ujar Eko saat dihubungi Solopos.com, pada Kamis (15/2/2024).

Berbagai upaya dilakukan oleh Pemkot Solo untuk menekan tingginya harga beras.

Misalnya dengan cara bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan PAU Pedaringan untuk melaksanakan operasi pasar di kantor-kantor kelurahan Solo untuk menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog.

Pihaknya juga melakukan fasilitasi distribusi beras dan bekerja sama dengan toko mitra tani untuk memperpendek rantai distribusi. Dengan langkah, diharapkan harga jual beras lebih murah daripada harga di pasaran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif