SOLOPOS.COM - Petugas melayani warga yang membeli beras saat Operasi Pasar di halaman Kantor Kelurahan Serengan, Solo, Selasa (19/9/2023). Harga beras medium saat ini terus naik dan sudah melampaui harga eceran tertinggi (HET). (Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO — Harga beras masih tinggi meski pemerintah telah melakukan intervensi pasar untuk menekan harga beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Salah satu agen beras di Kampung Baru, Pasar Kliwon, Solo, Tommy mengatakan harga beras beberapa bulan terakhir masih tinggi. Dia mengatakan harga beras di tempatnya beragam tergantung jenis dan merk.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Kalau yang murah itu Rp12.900 sampai Rp13.800 per kilogram, tapi kalau yang kualitasnya medium dan premium itu di harga Rp14.400 sampai Rp16.000 per kilogram,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (9/10/2023).

Harga tersebut masih melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Bapenas dengan rincian beras medium senilai Rp10.900/kg sedangkan beras premium Rp13.900/kg.

Tommy menambahkan beras yang dijual tidak berasal dari Bulog, melainkan sebagian diambil langsung dari pabrik di Sragen.

Beras dari Bulog yang dimaksud adalah beras dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP), sehingga disebut beras SPHP.

Dari Penelusuran Solopos.com, beras dengan kemasan hijau kuning itu masih bisa ditemukan di ritel moden. Harga beras SPHP yang tersedia di retail modern kemasan 5 kg dibanderol Rp54.500.

Selain itu, kebanyakan beras yang tersedia di etalase ritel modern itu merk Sania dan Indomaret kemasan 5 kg dengan harga yang masih tinggi yakni Rp69.500.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, per ritel hanya diberikan stok sebanyak lima kantong beras SPHP kemasan 5 kg. Sedangkan masyarakat hanya bisa membeli satu kantong kemasan 5 kg.

Sedangkan harga beras di e-commerce tidak jauh beda. Misal dalam lapak Ipanganan di Shopee Beras Khusus Befood Rojolele Srinuk 5 Kg dan  Beras Raja Platinum 5 Kg dibanderol Rp81.000.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Surakarta, Andy Nugroho mengatakan sudah melakukan upaya untuk menekan harga beras di pasaran.

Pihaknya juga menyalurkan beras SPHP di sejumlah pasar tradisional dan retel modern Solo serta mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Beras SPHP, juga menyasar pasar tradisional di Solo seperti Pasar Gede, Pasar Harjodaksino, Pasar Jongke, Pasar Legi, Pasar Nusukan, Pasar Rejosari dan Pasar Kelco.

Berdasarkan data Bulog Surakarta per 2 Oktober 2023, terdapat 35 kios pasar yang sudah menyalurkan beras SPHP.

Selain itu, Andy mengatakan stok beras di gudang Bulog masihi aman sampai panen raya selanjutnya. Namun dia belum bisa memastikan kapan panen raya tersebut lantaran para petani masih terkendala cuaca kemarau akibat El Nino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya