SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasar tradisional. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Harga sejumlah bahan pangan di Jawa Tengah masih berangsur naik pada pertengahan pekan ini, Kamis (22/2/2024).

Grafik yang dirilis situs bi.go.id, naik tajam dengan konsisten warna merah. Hanya ada tiga bahan pangan yang mengalami penurunan harga yakni daging ayam ras segar, daging sapi kualitas 1, dan daging sapi kualitas 2. Sisanya, yakni gula pasir kualitas premium konsisten rendah.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Sementara, bahan pangan di Jateng yang harganya naik tajam yakni beras kualitas bawah I, beras kualitas bawah II, beras kualitas super I, cabai merah besar, dan semua jenis minyak goreng.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIHPSN), berikut ini daftar harga bahan pokok di wilayah Jawa Tengah yang naik tajam setelah Pemilu 2024:

1. Beras kualitas bawah I, harga naik menjadi Rp14.350/kg

2. Beras kualitas medium II, harga stabil naik menjadi Rp15.200/kg

3. Beras kualitas super I, harga naik menjadi Rp17.200/kg

4. Cabai merah besar, naik harga menjadi Rp82.200/kg

5. Cabai merah keriting, naik harga menjadi Rp85.000/kg

6. Daging sapi kualitas 1, harga turun Rp132.800/kg

7. Minyak goreng curah, harga turun menjadi Rp16.100/kg

8. Gula pasir kualitas premium, harga stabil menjadi Rp18.200/kg

9. Gula pasir lokal, harga naik menjadi Rp17.100/kg

10. Bawang putih ukuran sedang, harga naik menjadi Rp33.300/kg

11. Minyak goreng kemasan bermerek 2, harga stabil menjadi Rp17.900/kg

Harga pangan Jawa Tengah tersebut diolah dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIHPSN) yang merupakan program Kementerian Perdagangan.

PIHPS Nasional menyediakan informasi harga komoditas pangan strategis secara harian di 164 pasar tradisional di 82 kota di Indonesia.

Pengembangan PIHPS Nasional ditujukan untuk memberikan akses informasi harga pangan terkini bagi masyarakat dan sekaligus mendukung perumusan kebijakan pengendalian inflasi.

Inisiatif pengembangan PIHPS Nasional ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia pada acara Sinergi Aksi Ekonomi untuk Rakyat di Brebes 11 April 2016 untuk dikembangkannya sistem informasi pangan dan sistem koordinasi pengendalian harga pangan dalam skala nasional.

Pengembangan PIHPS Nasional menjadi bagian dari komitmen bersama Bank Indonesia dan Pemerintah untuk menjaga inflasi 2017 terkendali dalam sasarannya yakni pada kisaran 4%±1%.

Pada tahap awal, data di dalam PIHPS Nasional mencakup data harga di pasar tradisional untuk 10 komoditas pangan dengan 21 varian yang cukup dominan dikonsumsi masyarakat dan merupakan komoditas yang menjadi sumber inflasi pangan.

PIHPS Nasional dapat diakses oleh masyarakat luas dengan membuka laman hargapangan.id atau dengan mengunduh aplikasi PIHPS Nasional versi android dan iOS yang tersedia secara cuma-cuma.

PIHPS Nasional memuat harga pangan di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya