SOLOPOS.COM - Founder sepatu bermerek Aerostreet, Adhitya Caesarico alias Rico (kanan) saat memperlihatkan sepatu yang diproduksinya di Bentangan, Wonosari, Klaten, Senin (21/12/2020). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, JAKARTA – Harapan besar datang dari industri sepatu dalam negeri pada momentum Lebaran, kebijakan sekolah tatap muka serta kebijakan belanja pemerintah untuk produk dalam negeri. Saat ini pasar sepatu dalam negeri sudah mengalami perbaikan dari tekanan ringan akibat varian Omicron sebelum Ramadan.

Baca Juga: Belanja Produk Dalam Negeri Rp400 Triliun Tingkatkan Ekonomi 1,71%

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Firman Bakrie, memastikan industri bakal meraup peningkatan kinerja pada pasar Lebaran tahun ini. Selanjutnya, industri sepatu ditaksir akan melanjutkan momentum pemulihan pada pasar tahun ajaran baru dengan sekolah tatap muka 100%.

“Jadi kami akan dapat pasar Lebaran, kemudian dapat pasar sekolah tatap muka yang mungkin sudah banyak yang 100%,” kata Firman saat dihubungi, Senin (25/4/2022).

Baca Juga: Rp16 Triliun Anggaran 2022 Kominfo untuk Belanja Produk Dalam Negeri

Selain itu, Firman banyak berharap pada realisasi komitmen belanja pemerintah untuk produk dalam negeri yang ditarget senilai Rp400 triliun tahun ini. Meski belum bisa memastikan dampak pada pertumbuhan industri, pelaku usaha domestik akan merebut pasar yang diisi produk-produk impor di dalam negeri.

Firman mengakui bahwa sebelumnya pemerintah sudah memiliki banyak regulasi untuk mewajibkan belanja produk dalam negeri. Teguran Presiden Joko Widodo akhir bulan lalu mengenai banjir produk impor, memastikan belanja pemerintah kembali ke jalurnya.

“Kalau dulu kan masih banyak ribet di pengadaan barang dan jasa. Semoga sekarang lebih mudah, lebih berpihak ke [industri] dalam negeri,” jelas dia.

Baca Juga: Industri Alas Kaki Mulai Pulih, Ini Faktor Pendorongnya

Firman berharap komitmen tersebut menjadi pemicu untuk munculnya kebijakan-kebijakan baru yang lebih spesifik. Misalnya pengadaan sepatu seragam bagi aparatur sipil negara (ASN) wajib dengan produk dalam negeri. “Selama ini kan belanja pemerintah seperti TNI/Polri, kemudian Bea Cukai, Satpol PP. Tetapi seandainya ada kebijakan baru ASN pakai sepatu dalam negeri, itu akan luar biasa,” lanjut dia.

Produksi alas kaki nasional pada tahun ini diproyeksikan kembali ke level sebelum pandemi sebesar 1,2 miliar pasang. Tahun lalu, berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian, industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki mengalami pertumbuhan volume produksi sebesar 33,42% dari 793,8 juta pasang pada 2020 menjadi 1,05 miliar pasang pada 2021.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul: Produsen Sepatu Lokal Berharap Tuah Pengadaan Pemerintah dan Sekolah Tatap Muka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya