SOLOPOS.COM - Aktivitas pembuatan kerajinan tembaga yang dilakukan Suryantono dalam video berjudul Kisah Lulusan SD Kerja Dari Desa Raup Omzet Hingga Ratusan Juta yang tayang kanal Youtube Espos Indonesia, Sabtu (8/4/2023).

Solopos.com, SOLO — Suryantono merupakan seorang perajin tembaga yang memiliki bengkel Suryo Art. Walaupun hanya lulusan SD, Suryantono berhasil menjadi salah satu pengrajin tembaga yang sukses.

Suryantono memulai karier sebagai pengrajin tembaga sejak ia berada di Sekolah Dasar (SD). Ia yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMP setelah lulus SD. Dia memilih bekerja sebagai pengrajin tembaga. Awalnya Suryantono membuat patung-patung sederhana dari tembaga.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Dari patung-patung sederhana tersebut, kemudian banyak orang yang mengenal kerajinan milik Siryantono. Hingga akhirnya mulai banyak pesanan patung tembaga kepadanya. Suryantono kemudian mengembangkan kerajinan patung dengan yang lebih rumit dan perfect. Seperti patung presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, yang dibuat semirip mungkin dan lebih detail.

Terus, mereka mulai percaya dengan kemampuan kami. Akhirnya mulai masuk ke patung-patung yang harus dituntut untuk lebih perfect. Misalnya membuat patung-patung tokoh,” ungkap Suryantono dalam video berjudul Kisah Lulusan SD Kerja Dari Desa Raup Omzet Hingga Ratusan Juta yang tayang kanal Youtube Espos Indonesia, Sabtu (8/4/2023).

Dari patung-patung tokoh yang dibuat lebih rumit itu, makin banyak orang yang semakin mengenal dan berdatangan untuk memesan kerajinan tembaga. Kerajinan ini dipasarkan secara offline dan online. Sebagian besar produknya dipasarkan oleh orang lain. Mereka sudah memiliki media pemasaran sendiri. Terdapat forum khusus pecinta kerajinan tembaga. Sementara Suryantono hanya fokus pada kegiatan produksi.

Zamannya online itu, kita order kebanyakan dari orang-orang sini saja. Yang mereka fokus di bagian pemasaran atau mereka punya showroom,” kata Suryantono.

Suryantono menerima order sesuai pesanan dan kemudian mengirimnya. Ia tidak pernah menyetok produk kerajinan di bengkelnya. Bahkan, patung Ir. Soekarno setinggi 8 meter yang pernah dibuatnya kini ia tidak tahu di mana keberadaannya.

Selama ini ia hanya fokus pada kegiatan produksi. Setelah itu, dia tidak tahu kepada siapa produk itu dijual. Bermodal keyakinan atas kemampuannya, kini Suryantono dapat membuktikan bahwa ia bisa sukses walau tidak mengenyam pendidikan tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya