SOLOPOS.COM - Ilustrasi koperasi. (Freepik)..

Solopos.com, SOLO — Menjelang peringatan Hari Koperasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pastikan masih banyak koperasi di Solo yang aktif.

Pemkot Solo melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Solo juga terus melakukan pembinaan untuk koperasi-koperasi yang ada saat ini.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Solo, Wahyu Kristina, mengatakan saat ini ada sekitar 500 koperasi di Solo. Dari jumlah tersebut sekitar 297 di antaranya berstatus aktif.

“Jadi kalau selama ini yang banyak muncul selalu koperasi yang bermasalah, padahal yang bagus juga banyak,” jelasnya saat ditemui, Sabtu (8/7/2023).

Menurutnya, koperasi bagus maksudnya adalah koperasi yang memberikan manfaat bagi anggotanya.

Pada momentum Hari Koperasi yang jatuh di tanggal 12 Juli nanti, diharapkan masyarakat lebih bisa memahami tentang koperasi sebagai organisasi ekonomi, yang benar-benar menjadi ciri khas Indonesia.

Salah satu ciri yang dimaksud yakni koperasi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Dia menjelaskan, pada koperasi yang bagus, tentu koperasi yang aktif menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Selain itu memiliki anggota yang aktif, yang mendorong koperasi tersebut juga memiliki produk usaha yang beragam. Dengan begitu pada akhirnya koperasi tersebut juga bisa memberikan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang banyak untuk anggota.

Dia pun menyampaikan beberapa contoh koperasi di Solo yang kondisinya bagus. Di antaranya ada Koperasi Batari, Koperasi PDAM, Koperasi ISI Surakarta dan Koperasi Telkom.

Sebaliknya, koperasi yang tidak aktif bisa diindikasikan dengan tidak pernah mengadakan RAT.

“Kalau yang tidak pernah melaporkan, tidak pernah mengadakan RAT, ketika kami fasilitasi untuk aktif itu juga tidak respons itu masuk kategori tidak aktif,” jelas dia.

Dalam menangani koperasi yang tidak aktif, pihaknya juga terus melakukan upaya-upaya penyelamatan. Salah satunya dengan melakukan pembinaan.

Meskipun menurutnya untuk mengaktifkan kembali sebuah koperasi juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab ada banyak hal yang perlu dibenahi.

Struktur dalam koperasi secara garus besar terdiri dari pengurus, pengawas dan anggota. Untuk mengaktifkan koperasi, maka semua unsur tersebut harus berperan aktif.

Tidak bisa hanya mengandalkan sebagiannya saja. “Kalau salah satu dari struktur itu tidak mau, atau tidak aktif ya tidak bisa jalan. Harus semuanya sejalan,” jelas dia.

Upaya mengaktifkan koperasi akan berjalan lebih mudah ketika ada inisiatif dari semua unsur yang ada di koperasi tersebut.

“Biasanya ketika sudah ada keinginan dari koperasi tersebut untuk aktif, kemudian ada permintaan [pendampingan] ke kami itu akan lebih cepat dan mudah. Tahun ini ada satu atau dua koperasi yang sudah berinisiatif dan sudah menyampaikan ke kami,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya