Solopos.com, SOLO – Menjalankan bisnis dengan partner apalagi partner tersebut adalah teman dekat kita sendiri mungkin sudah biasa dilakukan.
Kerja sama membangun bisnis bersama teman tentunya bertujuan mendapatkan keuntungan dan kesuksesan bersama.
Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023
Walaupun demikian, jangan sampai bisnis yang Anda bangun bersama partners atau teman dekat justru menjadi bumerang satu dengan yang lain.
Sangat disayangkan apabila hubungan persahabatan yang sudah terjalin lama, justru hancur karena terjadi kesalahpahaman ketika menjalankan sebuah bisnis dengan teman.
Lalu apa yang harus diperhatikan kalau ingin berbisnis bersama teman?
Dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (23/3/2023) berikut hal-hal yang perlu diperhatikan saat berbisnis dengan teman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pembagian Tugas
Ada banyak pengusaha yang berbisnis dengan temannya lalu gagal karena prinsip asal eksekusi. Maksudnya adalah mereka langsung buru-buru merealisasikan ide tanpa terlebih dahulu membagi tugas untuk menjalankan bisnis tersebut.
meski nantinya akan saling membantu namun pembagian tugas yang jelas sangatlah penting.Misalnya, apabila sama sama memiliki keahlian marketing akan terjadi bentrok dalam melakukan tugas sehingga perlu membicarakan mengenai pembagian tugas.
Pembagian Hasil
Bisnis bersama teman seringkali hancur di tengah jalan akibat pembagian keuntungan yang tidak dibicarakan sejak awal. Lalu, bagaimana cara membagi untung secara berimbang? Masing-masing pihak harus mengenal baik apa itu dividen dan gaji.
Disarankan kedua belah pihak memperoleh dividen sesuai besar setoran, begitu pula gaji sesuai porsi pekerjaan. Akan tetapi bisnis yang baru berdiri dianjurkan tak langsung mengambil salah satunya sebelum arus kas berjalan stabil.
Berapa Modal Tertanam
Hal yang juga harus dibicarakan terkait pengaruh modal yang tertanam pada saat awal memulai bisnis ini sangat berpengaruh apalagi saat anda ingin membangun sebuat PT. Misalnya apabila anda menanam modal Rp7 Juta, lalu teman anda menanam Rp3 Juta sehingga hal terseut juga akan berpengaruh pada pembagian hasil usaha. Oleh karena itu pemahaman terkait deviden sangat berpengaruh.
Pisahkan Hubungan Pertemanan dan Kerja Sama Bisnis
Sebelum memulai bisnis dengan teman, kita juga perlu mengetahui batasan antara bisnis dan pertemanan. Semua pekerjaan dalam bisnis kita tak bisa disamakan dengan pertemanan.
Apabila ada yang tidak menepati perjanjian kerjasama, bukan berarti kita bisa mengabaikan saja.Komunikasikan hal apa yang perlu dilakukan apabila ada permasalahan dalam pertemanan ataupun bisnis dikemudian hari dan bagaimana cara memperbaikinya agar keduanya tidak berantakan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
