Solopos.com, SOLO — Beberapa biro perjalanan ibadah haji dan umrah mengatakan ada peningkatan pendaftaran haji plus dalam sekitar lima tahun lalu.
Mereka menyebut, rata-rata berusia di atas 60 tahun dan bisa berangkat dalam lima hingga tujuh tahun setelah mendaftar.
Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
Selain itu, para biro perjalanan mengatakan pendaftar haji plus rata-rata masyarakat menengah ke atas yang enggan mengantre lama untuk berangkat ke Tanah Suci. Peningkatan peminat haji plus juga tidak lepas dari singkatnya waktu ibadah yang ditawarkan.
Meskipun ada peningkatan pendaftar haji plus, jumlahnya masih belum mengalahkan pendaftar umrah yang juga terus meningkat per tahunnya.
Salah satu penyedia biro perjalanan haji dan umrah dari Travel Alhijaz, Litta Viani, mengatakan saat ini sudah banyak pendaftar haji Plus. Biaya yang ditawarkan beragam mulai dari Rp150 juta hingga Rp250 juta tergantung paket yang dipilih.
“Yang membedakan itu hotel sama pesawatnya, karena semakin dekat hotelnya dengan Masjidil Haram dan ketika di Madinah semakin mahal. Pesawatnya juga berbeda antara Etihad, Oman Air atau Emirates tergantung, paling mahal memang kalau pakai Saudia,” jelasnya kepada Solopos.com, Senin (4/9/2023).
Ia melanjutkan, pertumbuhan pendaftar jemaah haji plus meningkat pesat. Ia menyebut, bahkan untuk keberangkatan di 2029 sudah ada ribuan pendaftar.
“Memang trennya naik terus, untuk keberangkatan di 2024 ada 69 jemaah, tapi di 2027 sudah ada 801 keberangkatan jemaah dan di 2029 ada 1.1.72 itu data terkini kami,” jelasnya.
Ia juga mengatakan untuk program haji plus bagi pendaftar di atas usia 65 tahun bisa mengajukan keberangkatan.
“Kalau sudah di atas 65 tahun bisa mengajukan percepatan keberangkatan jika sudah dua tahun daftar dan bisa didampingi anak dua orang,” lanjutnya.
Mengenai jangka waktu pemberangkatan, Litta menyebut kurang lebih mencapai tujuh tahun setelah pendaftaran haji Plus.
“Estimasi atau Perkiraan keberangkatan Haji Plus. kurang lebihnya tujuh tahun , setelah pendaftaran haji plus. Surat porsi Haji Resmi dari Kementerian Agama RI, proses terbit Porsi Haji Plus maksimal 2 hari kerja,” jelasnya.
Pendaftar Umrah Ikut Naik
Meskipun begitu, jumlah pendaftar haji plus masih kalah dibandingkan umrah yang juga terus naik dalam beberapa tahun terakhir.
“Kalau jumlah mungkin masih kalah dengan yang umrah karena memang syaratnya mudah dan keberangkatannya juga cepat,” jelasnya.
Cerita serupa juga dijelaskan oleh pemilik biro perjalanan haji dan umrah di Boyolali, Abdullah Nurrajab.
Ia menyebut, saat ini pendaftar haji Plus memang meningkat pesat apalagi setelah Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan waktu tunggu haji dari Jawa Tengah mencapai 32 tahun.
“Ya jelas akhirnya yang ekonomi menengah atas lebih memilih buat pakai haji Plus, waktu tunggunya lebih cepat dan rata-rata memang sudah di usia pensiun. Haji Plus itu kan durasinya lebih cepat dibandingkan haji reguler jadi mereka bisa lebih fit dan prima, karena stamina itu penting juga dalam berhaji,” kata dia.
Mengenai pembayaran, Abdullah menyebut, tergantung dari kurs Dollar Amerika sebelum keberangkatan.
“Jadi jemaah hanya membayar biaya booking dulu Rp22 juta, nanti pelunasannya melihat kurs Dollar [Amerika] tahun keberangkatannya berapa baru dibayar. Tapi kalau dikira-kira sekitar Rp200 juta. Yang daftar biasanya pensiunan, umurnya sudah 60 tahun lebih,” kata dia.
Disinggung mengenai Umrah, Abdullah mengatakan peminatnya masih lebih tinggi dibanding haji plus, tapi dua kegiatan tersebut menurutnya tidak bisa dibandingkan.
“Kalau haji baik haji plus, haji furoda dan reguler itu ada rukunnya, kalau umrah kan sebenarnya wisata religi jadi lebih fleksibel. Jadi enggak bisa dibandingkan karena tujuannya berbeda,” ucapnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
