SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita yang hobi belanja online. (freepik)

Solopos.com SOLO — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai pentingnya kemampuan pengelolaan keuangan, khususnya untuk generasi muda. Untuk itu literasi keuangan kepada kalangan muda menjadi fokus OJK.

OJK bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, juga menggelar seminar Perencanaan Keuangan dan Investasi yang Bijak untuk Menyiapkan Masa Depan Generasi Muda Indonesia, pada Jumat (8/9/2023).

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan dirinya sangat tertarik untuk datang ke kampus yang beberapa waktu lalu sempat ramai diberitakan terkait pinjaman online tersebut.

“Dengan adanya kejadian yang cukup menyita perhatian masyarakat dan media, menurut kami mahasiswa justru harus didampingi. Kami apresiasi, Pak Rektor sangat baik penyelesaiannya bersama OJK Solo dan Alhamdulillah kita ada di panggung ini dalam situasi yang baik,” kata dia dalam paparan pada seminar tersebut, Jumat.

Menurutnya kasus yang sempat terjadi di UIN Raden Mas Said Surakarta dapat menjadi suatu pembelajaran yang sangat baik  agar lebih mengenal industri keuangan. Selain itu perlunya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Dengan pengetahuan tentang keuangan dan inklusi keuangan yang baik, dapat membantu generasi muda untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik lagi.

Lebih lanjut dia menyampaikan sejauh ini OJK memiliki perhatian lebih kepada generasi muda. Mengingat berdasarkan survei BPS, lebih dari separuh penduduk Indonesia adalah generasi muda, Gen Z, dan milenial. Namun sayangnya dari jumlah tersebut, baru 10% dari generasi muda yang menabung dan baru sekitar 2% yang menjadi investor.

Di sisi lain, munculnya fenomena fear of missing out (Fomo) dan you only live once (Yolo). “Banyak korban Fomo, sebab kita hidup di era digital. Itu membuat kita lebih mudah ingin sesuatu. Kalau tidak, akan takut ketinggalan tren. Ini adalah fenomena-fenomena yang ke belakang bisa melihat akan banyak sekali menimbulkan masalah terutama di anak-anak muda,” jelas dia.

Seminar tersebut menghadirkan beberapa narasumber untuk mengupas berbagai masalah keuangan. Mulai dari cara pengelolaan keuangan, investasi hingga masalah pinjaman online. Diharapkan dengan literasi tersebut, para mahasiswa bisa lebih memahami tentang bagaimana mengelola keuangan dan dapat terhindar dari masalah keuangan karena salah mengakses pinjaman online ilegal atau investasi ilegal.

“OJK hadir mendampingi. Untuk menengarai mana yang benar dan mana yang tidak benar. Literasi keuangan itu merupakan essential life skill yang harus dimiliki seseorang,” kata dia. Menurutnya apapun profesi yang dipilih, tetap harus pintar dalam mengelola keuangan.

Sementara itu Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Mudofir, menyambut baik kegiatan seminar tersebut. Dia berharap acara tersebut dapat memberikan wawasan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan warga kampus.

“Dengan begitu mahasiswa akan memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai keuangan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya