SOLOPOS.COM - PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP atau WMP) berkomitmen mendorong Usaha Kecil Mikro dan Menengah (Mitra UMKM) di Indonesia. (Istimewa/WMPP)
Solopos.com, SOLO — PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP atau WMP) berkomitmen mendorong Usaha Kecil Mikro dan Menengah (Mitra UMKM) di Indonesia lebih kuat atau naik kelas untuk menghadapi potensi resesi global.
Hal itu salah satunya diwujudkan dengan mendukung Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko) dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) saat menggelar event akbar Gebyar 100.000 Warung Posko Pangan dan Laku Pandai yang berlangsung pada 16-18 Desember 2022 lalu.
Kegiatan yang bertujuan mendorong UMKM naik kelas tersebut melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait mulai dari pemerintah daerah dan pusat.
Acara yang berlangsung selama 3 hari di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat tersebut menghadirkan berbagai produk pangan dari seluruh Indonesia, dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Acara yang berlangsung selama 3 hari di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat tersebut menghadirkan berbagai produk pangan dari seluruh Indonesia, dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Acara tersebut menjadi ruang interaksi yang sangat apik bagi pelaku UMKM, kelompok koperasi perempuan, dan produsen pangan seperti WMP untuk saling bersinergi menyediakan dan mendekatkan pangan terbaik bagi masyarakat.
Chief People Officer and Corporate Secretary, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk, Puti Retno Ali enjelaskan Perusahaan akan mendukung upaya pemerintah dalam menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat, khususnya menghadapi potensi resesi global tahun depan.
Puti menjelaskan, kegiatan Gebyar 100.000 Warung Posko Pangan dan Laku Pandai telah menjadi medium bagi para pemangku kepentingan untuk saling berkolaborasi dalam mencapai tujuan tersebut.
Dalam acara yang berlangsung 3 hari tersebut, WMP menampilkan berbagai varian produk pangan berkualitas tinggi seperti daging sapi melalui brand WMeat, daging unggas melalui brand W99, hingga olahan daging seperti sosis (Royal Java Brand), nuget (Wima Nuget Brand), bakso, maupun bakery. Perusahaan juga membuka ruang interaksi dengan kelompok-kelompok koperasi perempuan maupun UMKM peroangan untuk peluang kolaborasi.
Pemenuhan kebutuhan protein masyarakat Indonesia masih menjadi perhatian banyak kalangan mengingat persentasinya yang relatif masih rendah dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya.
“Oleh karena itu, Perusahaan memberikan skema khusus bagi para calon mitra UMKM dan Koperasi yang ingin bekerja sama dalam menghadirkan produk-produk protein yang berkualitas bagi masyarakat,” ujar Puti.