Hadapi Ancaman Resesi, Pelaku Bisnis Perhotelan Diajak Tetap Percaya Diri

Solopos.com, SOLO — JW Naungan dan Natahati pada Rabu (26/10/2022) mengundang tim Sales & Marketing dari beberapa hotel bintang 3 hingga bintang 5 di kota Solo.

Mereka dikumpulkan untuk membahas topik strategi sales marketing di tengah isu resesi global yang diprediksi akan terjadi pada 2023, sekaligus memperkenalkan kembali hotel dan coffee eatery yang dimiliki.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Bertempat di lantai II coworking space Natahati Coffee and Eatery, acara yang dikemas secara interaktif dihadiri perwakilan 17 hotel di Solo, menghadirkan narasumber Handono S Putro yang merupakan pegiat pariwisata dan perhotelan di Jawa Tengah.

Dalam pertemuan tersebut, Handono S Putro menyebutkan ekonomi Kota Solo diharapkan relatif lebih stabil dibandingkan kota lain. Diharapkan ekonomi Solo bisa bertumbuh 6% melebihi kota lainnya karena beberapa faktor, di antaranya letak Solo yang bisa menjadi pusat bisnis sekaligus juga menjadi tujuan wisata, khususnya tujuan kuliner dan pusat batik.

Rendahnya nilai ekspor Indonesia juga dinilai tidak berdampak signifikan terhadap potensi resesi global pada 2023.

Baca Juga: Dorong UMKM Solo Go Digital, Ada Kemudahan Lewat Aplikasi Hingga Logistik

Selain pembahasan hal tersebut, Handono S Putro menyebutkan bahwa hotel di Solo diharapkan bisa memanfaatkan momen tahun 2023 dan beberapa event nasional yang diadakan di Solo.

Para pelaku bisnis perhotelan diharap lebih percaya diri dengan meningkatkan standar harga rata-rata atau ARR (average room rate) seluruh hotel di area kota Solo.

Baca Juga: Transaksi Digital Makin Mudah, UMKM Harus Tetap Teliti dan Waspada

Untuk ke depannya diharapkan juga ada beberapa pembahasan lebih lanjut dengan asosiasi hotel dan restoran untuk lebih proaktif mengawal program pemerintah daerah yang akan diadakan di Solo.

Arif Hardiawan selaku General Manager JW Naungan Co-Living dan Natahati Coffee and Eatery juga senada dengan Handono S Putro.

Arif menyebutkan perlu adanya inisiatif nyata untuk meningkatkan standar harga hotel yang ada di area kota Solo dan diharapkan bisa menyamai kota Jogja yang sudah menjadi salah satu ikon pariwisata di Indonesia.