Solopos.com, SOLO — Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memuji peran Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dalam mengajak pedagang pasar yang ada di Solo untuk menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Hal ini disampaikan Perry Warjiyo kepada awak media dalam kunjungannya ke Pasar Gede yang terletak di Sudiroprajan, Jebres, Solo, Jumat (3/3/2023). Perry Warjiyo ditemani oleh Gibran Rakabuming Raka dan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Heru Sunardi.
Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi
“Saya mengapresiasi peran dari Mas Wali yang membantu kami dalam QRIS. Di Pasar Gede ini dengan menggunakan BI Fast, terima kasih untuk Mas Wali yang memperkenalkan QRIS untuk ekonomi kerakyatan,” ujar Perry.
Selain QRIS, Perry juga memuji langkah Gibran dalam menekan inflasi di Solo sekaligus menjaga harga-harga bahan pokok tetap stabil. Pria lulusan Iowa State University ini juga menyebut Kota Solo sebagai salah satu yang berhasil dalam menekan inflasi.
“Kita berkumpul di Pasar Gede ini juga melihat bahwa harga-harga di Pasar Gede ini cukup stabil. Selain itu, kami juga melihat adanya penangan inflasi yang dilakukan oleh Mas Wali ini juga cukup berhasil, dan Solo memang menjadi salah satu yang sukses dalam menekan inflasi,” jelas Perry.
Sedangkan Kepala Disdag Solo, Heru Sunardi, menjelaskan pihak Disdag sudah melakukan beragam upaya untuk menekan inflasi di Solo. Heru juga menjelaskan mengenai hasil dari cara menekan inflasi nantinya akan dianalisis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“Kami berusaha menekan inflasi dengan melakukan gerakan tanam dan juga melakukan operasi itu sudah kami lakukan semua. Untuk angkanya akan menurun sampai berapa persen, itu kami menunggu analisis dari BPS seperti apa,” ucapnya.
Sebagai informasi, angka inflasi Kota Solo pada Januari 2023 yakni 0,32 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan Desember 2022 yang mencapai 0,46 persen. Sedangkan inflasi di Jawa Tengah mencapai 0,32 persen.
BPS mencatat terjadi peningkatan pada kelompok makanan sebesar 1,21 persen. Untuk komoditas salah satunya beras jadi penyumbang inflasi 0,13 persen, yang kedua cabai rawit 0,09 persen, dan cabai merah 0,04 persen.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
