SOLOPOS.COM - Pelatihan Social Media Campaign yang diselenggarakan oleh Grup Riset Cultural Studies & Media, Fakultas Ilmu Budaya, UNS, di Ruang Sidang II, Gedung I, Suharno, FIB, UNS, pada Mei lalu. (Istimewa).

Solopos.com, SOLO — Sejumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) produk kain dan fashion di Surakarta tampak antusias mengikuti Pelatihan Social Media Campaign yang diselenggarakan oleh Grup Riset Cultural Studies & Media, Fakultas Ilmu Budaya, UNS.
Acara pelatihan ini berlangsung selama tiga kali dimulai pada, Sabtu (13/5/2023), Senin (22/5/2023), dan Sabtu (27/5/2023) dan bertempat di Ruang Sidang II, Gd. I. Suharno, FIB, UNS.
Pelatihan ini bertujuan membantu UMKM di Surakarta mengatasi berbagai tantangan yang sering dihadapi, seperti modal usaha, biaya logistik, sumber daya manusia, serta promosi dan pemasaran.
Terlebih lagi, situasi pandemi Covid-19 telah memberikan beban yang signifikan bagi para pelaku usaha tersebut. Kehadiran dan pesatnya media sosial yang efisien, efektif, serta terjangkau dapat menjadi solusi yang bermanfaat untuk UMKM sebagai sarana promosi dan pemasaran.
Selain itu, karena kemudahan akses dan luasnya jangkauan, para konsumen tidak perlu melakukan mobilitas berlebih saat mengoptimalkan media sosial.
Walaupun demikian, masih banyak UMKM yang belum memaksimalkan pemanfaatan media sosial karena berbagai kendala, seperti kesulitan penggunaan bahasa yang sesuai untuk berkomunikasi dengan konsumen.
Oleh karena itu, Grup Riset Cultural Studies dan Media berupaya memberikan pendampingan dan pelatihan social media campaign kepada UMKM di Surakarta dalam mempromosikan dan memasarkan produk kain dan  fashion mereka.
Pertemuan pertama pada, Sabtu (13/5/2023), peserta pelatihan disajikan dengan berbagai materi menarik dari beberapa pemateri.
Sesi pertama mencakup pengetahuan dasar tentang media sosial, promosi, dan pemasaran  atau social media campaign yang disampaikan dengan baik oleh dua pemateri, yaitu Dr. Fitria Akhmerti Primasita S.S., M.A. dan Dr. Yusuf Kurniawan S.S., M.A.
Sesi kedua sekaligus penutup disampaikan oleh Prof. Dra. Diah Kristina M.A., Ph.D., yang memberikan pembekalan tentang bahasa persuasif dalam promosi secara interaktif dan akrab kepada peserta pelatihan.
Para peserta juga dibekali cara untuk merancang visualisasi social media campaign di Instagram oleh Heru Dwi Hartanto pada pelatihan hari kedua yakni, Sabtu (20/5/2023).
Dengan adanya materi ini, diharapkan peserta pelatihan semakin mahir dalam merancang visualisasi produk mereka agar dapat memikat konsumen.
Tidak hanya penyampaian materi, para peserta dari berbagai jenis UMKM ini juga sangat antusias untuk mencari berbagai masukan untuk video promosi produk mereka saat pelatihan berlangsung.
Hari terakhir pelatihan, Sabtu (27/5/2023), diisi dengan kegiatan praktik langsung yang didampingi oleh Karunia Purna Kusciati S.S., M.Si.
Peserta juga tidak segan untuk menunjukkan kekreativitasan dalam menyusun caption yang menarik untuk produk mereka.
Setelah proses panjang dari pelatihan social media campaign ini, Grup Riset Cultural Studies dan Media berharap pelatihan akan memberikan dampak positif bagi para UMKM di Surakarta dalam menghadapi tantangan ekonomi, terutama pasca pandemi COVID-19.
Penggunaan media sosial yang efektif dan berdaya guna diharapkan mampu memperkuat brand image dan daya saing produk kain dan fashion dari UMKM ditingkat lokal maupun nasional.
Keberhasilan pelatihan ini juga menjadi langkah awal yang menjanjikan bagi pengembangan potensi UMKM di Surakarta dan memperkuat perekonomian daerah.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya