SOLOPOS.COM - Greenpeace Indonesia meluncurkan sebuah produk parfum inovatif “Our Earth” yang terinspirasi dari bau berbagai jenis pencemaran. Koleksi eksklusif parfum Our Earth ini dibuat 100 persen dari bahan-bahan alami.

Solopos.com, JAKARTA – Greenpeace Indonesia meluncurkan sebuah produk parfum inovatif “Our Earth” yang terinspirasi dari bau berbagai jenis pencemaran. Koleksi eksklusif parfum Our Earth ini dibuat 100 persen dari bahan-bahan alami.

Selama proses pembuatannya tidak ada sedikit pun tindakan yang merusak lingkungan. Parfum terdiri dari tiga varian yakni The Peril Soil, The Smoky Air, dan The Smelly River.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Masing-masing terinspirasi dari aroma favorit yang sangat mudah kita rasakan setiap hari yakni aroma polusi tanah, polusi udara, dan polusi air. Parfum dibuat dalam jumlah terbatas, tidak diperjualbelikan dan hanya digunakan sebagai media edukasi serta pengingat masyarakat agar bersama-sama lebih peduli terhadap lingkungan.

Parfum diformulasikan oleh Dedi Mahpud, 60, seorang guru kimia senior asal Bogor, Jawa Barat. Produk parfum sebagai alat kampanye pelestarian lingkungan, bagi Greenpeace adalah yang pertama di dunia.

Kampanye ini menjadi aktivitas inovatif Greenpeace untuk terus mengingatkan masyarakat luas dalam menjaga dan mengawasi bumi kita. Sebenarnya, pencemaran lingkungan di Indonesia sudah terjadi sejak lama.

Penyebabnya beragam, dari kebakaran hutan dan lahan, perilaku buang sampah sembarangan, pembuangan limbah produksi kimia dan deterjen ke tanah, mau pun ke sungai tanpa diolah terlebih dulu, hingga penggunaan plastik yang masif. Greenpeace Indonesia juga telah menempuh banyak cara agar pemerintah, korporasi, maupun masyarakat luas segera menghentikan aktivitas negatif yang mengancam kelangsungan hidup bumi.

Kampanye Greenpeace Indonesia sangat beragam, mulai dari turun ke jalan, memberi peringatan kepada pemangku kepentingan, hingga mengajukan gugatan ke pengadilan. Berbicara mengenai pencemaran atau polusi, sejak satu bulan terakhir Jabodetabek terus mengalami kualitas udara yang buruk.

Bahkan dalam dua pekan terakhir Jakarta selalu menempati posisi teratas kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Banyak warga yang mengeluhkan hal tersebut, dan menceritakannya melalui media sosial mereka.

Kualitas udara yang buruk dapat mengakibatkan berbagai penyakit pernapasan serius, meningkatkan risiko lahirnya bayi prematur, hingga kematian dini. Pada Juli 2020, Greenpeace bekerja sama dengan IQ Air Visual mengeluarkan sebuah laporan yang menghitung kerugian ekonomi.

Di Jakarta saja, polusi udara telah menelan biaya ekonomi Rp 21,5 triliun, atau 1,7 kali lipat dari defisit BPJS, dan setara dengan 26% dari anggaran kota Jakarta pada 2020. “Kampanye polusi udara telah digaungkan oleh Greenpeace sejak 2017. Bahkan pada 2019, kami membentuk koalisi Ibukota yang mendampingi gugatan 32 warga negara terhadap polusi udara.

Warga pun sudah memenangkan gugatan ini dua kali, di Pengadilan Negeri, dan Pengadilan Tinggi, namun Presiden dan KLHK sebagai salah satu pihak yang digugat mengajukan kasasi. Kini, masyarakat harus menunggu putusan kasasi di tengah kabut polusi. “Permasalahan polusi udara tidak bisa dipandang sebelah mata, solusinya harus diimplementasikan secara serius, ambisius, dan bersifat jangka panjang”, ucap Charlie Albajili, Juru Kampanye Keadilan Perkotaan Greenpeace Indonesia.

Polusi udara tidak mengenal batas wilayah, maka harus dikoordinasikan dengan wilayah penyangga Jakarta, tidak bisa hanya menyasar satu sumber pencemar saja, harus ada inventarisasi emisi secara berkala, dan penindakan tegas para pelaku jika terbukti melakukan pencemaran. Produk parfum bermerek Our Earth adalah strategi inovatif Greenpeace Indonesia untuk mengingatkan masyarakat bahwa lingkungan kita dalam kondisi kritis.

Setiap hari kita dengan mudah menemukan jejak-jejak perusakan lingkungan, dan kita mengerti dampak-dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran tersebut. Kita seolah-olah menganggap polusi penyebab bau tak sedap dan berdampak buruk pada kesehatan sebagai hal lumrah.

Dengan meluncurkan parfum yang terinspirasi dari aroma sekitar kita, Greenpeace Indonesia ingin membuka mata siapa saja bahwa masalah polusi sudah menempel pada diri kita layaknya parfum yang kita gunakan setiap hari.

Acara peluncuran dan pameran koleksi eksklusif parfum Our Earth berlangsung di CGV Cinema Grand Indonesia, Jakarta, pada 25-26 Agustus 2023, mulai pukul 10.00 sampai 21.00 setiap harinya. Tamu dan pengunjung dapat langsung mencoba mencium aromanya jika penasaran. Untuk dukungan pada kampanye Greenpeace Indonesia, masyarakat dapat mengakses https://act.gp/OurEarth.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya