Solopos.com, SOLO — Kampus UMKM Shopee membuka pelatihan gratis bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seiring dengan tren belanja online yang semakin masif. Selain itu ada fasilitas foto produk hingga tempat live streaming gratis bagi yang berminat.
Hal tersebut disampaikan dalam Workhop Digital Marketing UMKM Soloraya yang digelar Radio Solopos dengan menggelar Workshop Digital Marketing UMKM Soloraya, bekerja dengan Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, INAmikro, dan Kampus UMKM Shopee di Jl. Hasanudin, No. 98, Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pada Sabtu (13/5/2023).
Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom
Dalam workshop tersebut Business Development Shopee Ekspor Solo, Dias Bahary Adhitama menjelaskan pihaknya menggelar pelatihan gratis dengan sembilan modul bagi para pelaku UMKM.
Pelaku UMKM yang tertarik mengikuti pelatihan dari Kampus UMKM Shopee bisa mendaftarkan diri pada laman bit.ly/registrasikampusumkm, dengan kuota peserta yang terbatas. Selain adanya pelatihan, Kampus UMKM Shopee bisa digunakan para pelaku UMKM untuk membuat foto produk, dan live streaming secara gratis.
Ia menjelaskan e-commerce merupakan tempat berjualan, pembelian, pemasaran barang dan jasa dengan menggunakan layanan digital. Persentase pembeli baru di e-commerce bisa berdasarkan kategori, bisa diuraikan pakaian menjadi produk paling laris yaitu sebanyak 70%, kemudian 65% produk kecantikan, sebanyak 64% produk elektronik, dan 64% kebutuhan sehari-hari.
Banyak keuntungan yang diperoleh dari belanja online, yaitu modal relatif kecil, mudah dilakukan, biaya operasional lebih efisien, jangkauan konsumen lebih luas, tidak terikat waktu berjualan, pemasaran lebih mudah dan murah.
Untuk memikat pembeli di marketplace, Dias menjelaskan ada rumus yang harus diingat, yaitu buat calon pembeli jatuh hati pada pandangan pertama, melalui nama produk yang menarik dan relevan, foto produk menarik dan jelas, deskripsi produk detail dan informatif, perbanyak variasi produk, dengan cara membuat kategori produk sesuai atau dekorasi tampilan toko menjadi professional.
Kemudian penjual harus membuat calon pembeli tertarik memasukkan produk ke keranjang, dengan cara memasang harga kompetitif, daftar program gratis ongkir, dengan memasang harga coret atau promo toko, memberikan voucher diskon, dan menggunakan fitur naikkan produk.
Kemudian penjual harus mengenali pembeli lebih jauh dengan cara berinteraksi, misalnya dengan membuat konten menarik dan interaktif di Shopee Video. Bisa dengan interaksi dan jualan langsung di Shopee Live, dan membagikan konten di media sosial.
Setelah itu dengan menbuat calon pembeli yakin checkout dan mau berbelanja berulang, dengan cara balas chat dari pembeli dengan cepat dan ramah, menambahkan video produk untuk menjamin kualitas produk, dan mempertahankan penilaian positif, dengan menjaga kualitas produk dan sesuai janji, serta penyelesaian pesanan dengan cepat.
Shopee merupakan perusahaan e-commerce terdepan yang diluncurkan pada tahun 2015 dan tersebar di Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia ,Vietnam, Filipina, dan Brasil.
Lebih lanjut, ia menjelaskan Shopee merupakan wadah yang secara khusus disesuaikan untuk kebutuhan pasar di wilayah Shopee beroperasi yang menyediakan pengalaman belanja online yang mudah, aman, dan fleksibel untuk para pelanggan melalui sistem pembayaran dan dukungan sistem logistik yang kuat.
Sementara itu, terdapat sepuluh Kampus UMKM Shopee yang terletak di 10 daerah difokuskan dalam program pegembangan komunitas penjual Shopee yang telah dikuti lebih dari 80.000 UKM di Indonesia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
