SOLOPOS.COM - Acara Final Day Diplomat Success Challenge (DSC) Season 14 yang digelar, Jumat (26/1/2024). (Istimewa)
Solopos.com, SOLO — Grand Final Diplomat Success Challenge (DSC) Season 14 digelar, Jumat (26/1/2024). Acara tersebut menampilkan 12 challenger yang akan memaparkan usahanya kepada dewan komisioner.
DSC merupakan program kompetisi kewirausahaan yang memberikan kesempatan kepada kaum muda Indonesia pemberani di bidang kewirausahaan.
Selain itu, DSC secara konsisten telah memberikan ruang bertumbuh dan menjadi ekosistem bagi para entrepreneur.
DSC season 14 tersebut akan menghibahkan dana yang lebih besar dari tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp2,5 miliar. DSC Season 14 mengangkat tema Berkarya Untuk Indonesia.
DSC season 14 tersebut akan menghibahkan dana yang lebih besar dari tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp2,5 miliar. DSC Season 14 mengangkat tema Berkarya Untuk Indonesia.
President director of PT Wismilak Inti Makmur, Tbk., Ronald Walla, dalam sambutannya menyampaikan DSC Season 14 ingin menjadi penguat gerakan kewirausahaan yang berkelanjutan.
Disebutkan proposal yang masuk pada tahun ini meningkat 26% dari tahun sebelumnya dengan total 29.780 proposal. Jika dibandingkan dengan tahun pertama DSC pada 2010, pendaftar mengalami peningkatan sebanyak 420%.
Most Progressive Challengers diberikan kepada Hesti Rosa Wulansari dengan hadiah berupa piala dan hibah modal usaha Rp30 juta
Most Promising Business diberikan kepada Danang Satriya Mustari. N dengan hadiah berupa piala dan hibah modal usaha Rp30 Juta
Hibah modal usaha sebesar Rp125 juta diberikan kepada Mirna Annisa
Hibah modal usaha sebesar Rp135 juta diberikan kepada Ria Andriana
Hibah modal usaha sebesar Rp150 juta diberikan kepada Septia Erianti
Hibah modal usaha sebesar Rp185 juta diberikan kepada Adiatma Wiradarma
Hibah modal usaha sebesar Rp200 juta diberikan kepada Natania Tifara
Hibah modal usaha sebesar Rp225 juta diberikan kepada Nurdini Priastuti
Hibah modal usaha sebesar Rp240 juta diberikan kepada Yoel Tristan
Hibah modal usaha sebesar Rp250 juta diberikan kepada Ricardo Petrisius Utoyo