Bisnis
Kamis, 23 Desember 2021 - 17:29 WIB

Grab, Emtek, dan Bukalapak Sokong Pasar Gede Solo Sebagai Pusat Kuliner

Ika Yuniati  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengemudi ojek daring Grab. (Bisnis-Reuters-Beawiharta)

Solopos.com, SOLO — Tiga perusahaan digital Indonesia yakni Grab, Emtek dan Bukalapak meluncurkan program GrabKitchen di Pasar Gede, Kamis (23/12/2021).

Konsep cloud kitchen yang menyatukan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tersebut semakin mengukuhkan Pasar Gede sisi barat sebagai salah satu pusat kuliner Kota Solo.

Advertisement

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat membuka acara, Kamis, mengatakan keberadaan ragam kuliner di kawasan tersebut makin menghidupkan Pasar Gede yang notabene pasar tradisional. Harapannya nanti kian berkembang dan bisa menyedot perhatian pengunjung muda. Apalagi sejumlah bran kuliner ternama banyak berjualan di lantai dua pasar tersebut.

Dukungan dari Pemkot Solo juga telah dilakukan mulai dari penataan pasar hingga pemenuhan fasilitas sesuai kebutuhan pengunjung. Misalnya pasar yang bersih, pembayaran digital, juga kerjasama dengan sejumlah perusahaan besar seperti Grab, Emtek, dan Bukalapak.

Advertisement

Dukungan dari Pemkot Solo juga telah dilakukan mulai dari penataan pasar hingga pemenuhan fasilitas sesuai kebutuhan pengunjung. Misalnya pasar yang bersih, pembayaran digital, juga kerjasama dengan sejumlah perusahaan besar seperti Grab, Emtek, dan Bukalapak.

Baca Juga: Tolak Rencana Potong Gaji di Pertamina, Ahok: Direksi Kurang Koordinasi

Selanjutnya, ia berharap kehadiran GrabKitchen semakin mendukung ekosistem di sana sehingga bisa saling mendorong untuk tumbuh bersama. Ke depan, pengembangan yang sama diharapkan juga diikuti pasra tradisional lain.

Advertisement

GrabKitchen sendiri merupakan bagian dari program #KotaMasaDepan. Selain di Solo, mereka sudah mengembangkan GrabKitchen di lebih dari 100 tempat, di seluruh Indonesia. GrabKitchen memanfaatkan data untuk mengidentifikasi dan memetakan kesenjangan permintaan pelanggan. Harapannya UMKM kuliner lebih dikenal oleh masyarakat dan dapat meningkatkan peluang penjualan.

Baca Juga: Tepis Hoax, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman

400 Motor Listrik

Dalam kesempatan yang sama, Grab melakukan serah terima 400 unit motor listrik untuk mitra pengemudi GrabBike dan mitra pengantaran Grab di Solo.

Advertisement

Upaya memperkuat ekosistem kendaraan listrik tersebut diserahkan langsung oleh President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata kepada Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

“Sejak 2019, kami telah menaruh fokus perusahaan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik melalui komitmen #LangkahHijau di Indonesia. Hari ini kami sangat bangga dapat kembali membantu pemerintah kota Surakarta untuk mengembangkan Solo Smart City dengan memanfaatkan teknologi Grab yang inklusif melalui kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon. Inovasi kendaraan listrik dan konsep cloud kitchen ini selaras dengan misi GrabForGood yang turut serta dalam pengembangan daerah di Indonesia dan menggunakan teknologi untuk menciptakan dampak berkelanjutan bagi masyarakat,” kata Ridzki.

Baca Juga: Kepala Tertunduk, Pelaku Penganiayaan Sopir Feeder BST Solo Minta Maaf

Advertisement

Sampai saat ini, kata Ridzi, jumlah kendaraan listrik yang telah dioperasikan oleh Grab Indonesia sebanyak 12.000. Pengoperasian tersebut, menurutnya setara dengan pengurangan emisi karbon CO2 sebanyak 4600 ton, atau setara dengan 260.000 pohon.

“Dampak kendaraan listrik ini nyata. Tidak kalah menariknya, bagaimana pemberdayaan UMKM melalui teknologi di Pasar Tradisional, khususnya kuliner dengan teknologi cloud kitchen atau pawon digital di Pasar Gede. Pusat fasilitas cloud kitchen ini berdasarkan data penelitian. Bukan saja UMKM Kuliner naik, sehingga kebutuhan masyarakat juga bisa terpenuhi,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif