SOLOPOS.COM - Ilustrasi PHK massal (Freepik).

Solopos.com, JAKARTA  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Shopee International kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal terhadap karyawannya.

Kali ini sebanyak 600 karyawan GOTO dirumahkan sebagai langkah efisiensi perusahaan. Pengumuman PHK massal tersebut dilakukan oleh manajemen pada Jumat (10/3/2023) sore melalui Town Hall meeting. PHK massal dilakukan sebagai langkah efisiensi lanjutan manajemen yang telah dimulai pada akhir tahun lalu.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Untuk diketahui, pada 18 November 2022, GOTO melakukan PHK massal terhadap karyawannya. Jumlah karyawan yang kena PHK mencapai 12 persen dari total 9.630 karyawan atau setara dengan 1.300 karyawan.

GOTO Group Corporate Secretary, Koesoemohadiani, mengatakan bahwa karyawan yang terdampak akan memperoleh dukungan dari perusahaan selama masa transisi. “Di mana dukungan yang diberikan akan lebih dari yang diwajibkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan mencakup dukungan finansial, karier, dan kesejahteraan,” kata Koesoemohadiani dalam keterangan resminya seperti dilansir dari Bisnis.com.

Berdasarkan informasi, karyawan yang kena PHK akan mendapatkan pesangon sesuai Undang-Undang, bonus dan Tunjangan Hari Raya (THR). Karyawan yang berbasis di Indonesia akan mendapat kompensasi sesuai Peraturan Pemerintah No. 35/2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja.

Beleid tersebut ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta pada tanggal 2 Februari 2021. Manajemen memastikan bahwa kebijakan PHK ini tidak akan mempengaruhi layanan GOTO kepada konsumen, mitra pengemudi maupun pedagang.

Sebelumnya, kabar PHK juga datang dari Shopee yang kembali memecat sekitar 200 karyawan. Shopee kini tengah berupaya melawan kerugian yang membengkak sehingga perusahaan belanja online tersebut melakukan pemutusan hubungan kerja kepada karyawan untuk melakukan efisiensi.

“Diketahui Shopee telah memutus hubungan kerja sekitar 200 orang pada Kamis, sebagian besar di divisi layanan pelanggan,” dikutip dari Deal Street Asia, Kamis (9/3/2023).

Seorang karyawan Shopee yang baru saja terkena PHK membenarkan hal itu. Dia menyayangkan aksi PHK tersebut. Pada tahun lalu, Shopee telah memangkas sekitar 7.000 pekerjaan sejak Juni 2022, atau sekitar 10 persen dari total karyawannya.

Perusahaan tengah berjuang untuk mengurangi kerugian yang membengkak. Menurut orang-orang yang mengetahui masalah layoff di Shopee, gelombang PHK dari peritel online ini telah kehilangan hampir 90 persen kapitalisasi pasarnya sejak posisi puncak tahun lalu karena pertanyaan tentang prospek menghasilkan uang di era kenaikan suku bunga dan persaingan yang semakin ketat.

Favorit di Asean Sea Ltd. telah memangkas karyawan, menutup operasi e-commerce di beberapa pasar Eropa dan Amerika Latin dan mengatakan akan mengurangi biaya untuk mengatasinya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul GOTO PHK Massal Lagi! Ini Detail Pesangon yang Diterima Karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya