SOLOPOS.COM - GKR Hayu (dua dari kanan) saat mengisi talkshow “UMKM Lokal, Go Digital” bersama Artugo di Jalan Magelang, Kamis (7/10/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SLEMAN — Pelaku usaha kelas kecil dan menengah (UMKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) didorong terus untuk meningkatkan kemampuan diri. Baik dalam hal kualitas produk, pelayanan hingga pemasaran produk.

Penghageng Tepas Tandhayekti Keraton Ngayogyakarta GKR Hayu meminta agar seluruh pelaku UMKM mampu menguasai teknik pemasaran digital. Selama pandemi Covid-19, teknik pemasaran secara digital mampu mempertahankan eksistensi UMKM. Sebab selain UMKM di DIY dikenal kreatif, juga mampu membuat produk dengan kualitas yang bagus.

Promosi Fokus Transformasi, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5%

“Tidak sedikit produk UMKM yang mampu menembus pasar internasional. Saya ingin UMKM menghilangkan mental, gini aja cukup. Jangan seperti itu,” kata Hayu dalam talkshow “UMKM Lokal, Go Digital” Bersama Artugo, di Jalan Magelang, Kamis (7/10/2021) seperti dilansir Harian Jogja.

Perempuan yang memegang Divisi Khusus IT dan Dokumentasi di Keraton Jogja ini meyakini banyak peluang yang dapat dilakukan oleh pelaku UMKM di era digital saat ini. Meski modal terbatas, katanya, pelaku UKM juga memiliki peluang yang sama dengan pelaku usaha bermodal tinggi.

Baca Juga: NIK Jadi NPWP, Menkeu Tegaskan Tak Setiap Pemilik KTP Bayar Pajak

Hal yang tak kalah penting, lanjutnya pelaku UMKM harus terus mengembangma bentuk kerja sama, kolaborasi dan sinergi dengan UMKM ataupun industri menengah ke bawah. “Kuncinya pada inovasi dan kreatifitas dalam mencari peluang usaha, mengenalkan dan memasarkan produk dengan memanfaatkan teknologi digital,” katanya.

Kepala Cabang Artugo Jogja Ainur Yanni mengatakan Artugo sejak awal berkomitmen untuk mendukung pengembangan bisnis para pelaku usaha khususnya di bidang kuliner. Forum diskusi tersebut menjadi salah satu wujud dukungan Artugo terhadap pengembangan UMKM.

Baca Juga: Industri Wisata Yogyakarta Masih Sulit untuk Bangkit, Ini Sebabnya

Diskusi yang digelar bertujuan untuk membagi informasi mengenai penggunaan digital tools sebagai sarana memajukan usaha bagi UMKM, termasuk di DIY.

“Tema diskusi kali ini relevan dengan tantangan yang dihadapi pelaku usaha di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang menuntut kreatifitas dalam mempromosikan sekaligus memasarkan produk,” katanya.

Artugo lanjut Yanni, memanfaatkan digital tools terutama dalam menghadirkan layanan purna jual. Mereka memiliki Service Trifecta, layanan purnajual berbasis digital, dengan salah satu benefit istimewanya berupa Digital Warranty. “Dengan garansi digital ini, selain mudah juga bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat. Inilah pengalaman dan manfaat dari digital tools yang ingin kami bagikan kepada UMKM,” kata Yanni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya