Solopos.com, SOLO — Demam mainan tradisional lato-lato yang tengah viral beberapa waktu lalu mulai berganti dengan tren lain. Salah satunya tren modifikasi tipe-x mekanik menjadi tipe-x trondol yang menyerupai mobil balap atau motor racing.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya konten di media sosial yang ramai mengunggah hasil modifikasi tipe-x tersebut serta tutorial pembuatan tipe-x trondol. Sebagai informasi, trondol dalam istilah dunia otomotif adalah motor dengan tampilan telanjang yang sejatinya memang melepas body motor hingga menyisakan rangka mesin motor.
Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan
Sebuah akun Tiktok, @spant_maker, mengunggah video hasil modifikasi tipe-x mekanik hingga mendapatkan perhatian warganet dengan mendapatkan 498.800-an likes dan 6.300 komentar. Selain itu pada channel Youtube Spant Maker, juga mengunggah tutorial membuat tipe-x trondol hingga memperoleh 418.000-an penonton.
Dalam video tutorial yang diunggah tersebut mendapatkan beragam komentar dari warganet. “Jual kek gitu di shopee, ataut toko online bg nyr gw beli, solusi males buatnya + ga ada bahan bahannya, auto banyak yang beli,” tulis akun @ifanoppo6973. “Kemarin lato” sekarang Tipe-X Trondol,” tulis akun warganet lain, @aldanalansyah9703.
Selain itu, juga banyak bermunculan channel Youtube yang mengulas tutorial singkat modifikasi tipe-x trondol. Salah satunya dalam video berdurasi tiga menit yang diunggah oleh channel Youtube, Lampahing Ati. Dalam video tersebut menjelaskan untuk membuat tipe-x trondol, membutuhkan tipe-x mekanik apa saja, bolpoin, dan beberapa hiasan.
Langkah pertama untuk modifikasi tipe-x trondol adalah membongkar tipe-x mekanik tersebut bagian atas penutup tipe-x. Kemudian disiapkan bolpoin yang sudah dipotong wadahnya, serta menggunakan isi bolpoin yang sudah dipotong tersebut.
Isi bolpoin tersebut kemudian diberi lem di sekitar bagian pena bolpoin, dalam video tersebut menggunakan lem jenis tembak. Setelah diberikan lem, isi bolpoin tersebut dimasukan kembali dalam wadah bolpoin. Bolpoin tersebut nantinya menjadi knalpot dalam modifikasi tipe-x trondol tersebut.
Isi bolpoin yang dimasukkan kembali ke dalam wadah ini dimasukkan dalam porsisi ditekuk dengan posisi hampir 45°, seperti bentuk knalpot. Setelah itu bagian bawah isi bolpoin juga diberikan lem dengan sedikit ditekuk. Setelah dilem, bagian bawah isi bolpoin tersebut direkatkan dengan bagian tengah tipe-x, tepatnya diletakkan pada gulungan tipe-x mekanik tersebut. Bolpoin tersebut terletak di bagian bawah tipe-x mekanik dan akan berbentuk seperti knalpot motor.
Setelah itu, bisa diberikan hiasan yang telah dibentuk dengan sedotan agar lebih terlihat seperti motor balap. Sedotan tersebut dibentuk baling-baling untuk bagian atas tipe-x trondol. Tutup tipe-x mekanik juga diberikan lem sebelum dipasang kembali di bagian belakang tipe-x mekanik, tepatnya di bagian atas knalpot sebagai tempat untuk meletakkan hiasan sedotan.
Tren ini pun secara tidak langsung mempengaruhi penjualan tipe-x mekanik di tolo alat tulis kantor (ATK). Salah satunya di Toko ATK di Kabupaten Klaten CV Sidu Utama. Salah satu pengelola CV Sidu Utama, Satrio Sulastomo mengaku penjualan tipe-x jenis mekanik meningkat sejak dua pekan terakhir.
“Yang beli ke toko mayoritas pelajar mulai SD hingga SMA. Sekarang untuk tipe-x bisa jual 20-30 buah per hari, kalau dulu cuma sekotar 20 buah per hari. Peningkatan ini bisa juga dibilang karena demam tipe-x trondol itu, karena baru viral modifikasi dengan tipe-x kering [mekanik] di media sosial, jadi penjualannya meningkat,” terang Satrio saat dihubungi Solopos.com pada Kamis (23/2/2023).
Namun menurut Satrio, memang penggunaan tipe-x mekanik memang lebih diminati daripada tipe-x dengan bentuk cair. Tipe-x mekanik cenderung lebih diminati karena penggunaannya yang lebih efektif, tidak harus menunggu kering untuk menimpa dengan tulisan baru. Untuk harga tipe-x mekanik di tokonya mulai harga Rp6.500 hingga Rp7.500 tergantung merek dan ukuran.
Salah satu penjaga toko ATK di Kartasura, Sukoharjo, Dinda, menguraikan bahwa belum ada peningkatan penjualan jenis tipe-x mekanik. Rata-rata pembeli tipe-x mekanik hanya mahasiswa, Dinda menguraikan karena tokonya berada di lingkungan kampus, tidak banyak anak-anak yang membeli tipe-x mekanik untuk tren tipe-x trondol yang tengah viral tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
