SOLOPOS.COM - Ilustrasi PHK. (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memproyeksikan jumlah pengangguran berpotensi meningkat kembali tahun ini. Dalam beberapa bulan terakhir bermunculan kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh berbagai perusahaan, sebut saja Grab, Shopee, hingga Indosat.

Terkait gelombang PHK tersebut, Ketua Ketenagakerjaan & Jaminan Sosial Apindo, Antonius J. Supit, menilai bukan hal yang tidak mungkin jumlah pengangguran pada tahun ini akan kembali naik.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Menurutnya, sejumlah sektor industri saat ini tengah mengalami kesulitan. “Seperti di sektor sepatu dan garmen dengan tujuan ekspor turunnya yang sampai 50 persen dan 30 persen itu pasti akan berakibat pada pengurangan pekerja,” ujarnya seperti dilansir Bisnis.com, Senin (24/10/2022).

Anton menyampaikan walau pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dapat dikatakan baik, beberapa sektor sedang mengalami penurunan permintaan ekspor. Dia memperkirakan kondisi ini akan terjadi sampai akhir tahun depan karena di Uni Eropa dan Amerika permintaan sangat menurun.

Baca Juga: Karyawan Grab yang Kena PHK bakal Dapat Kompensasi Tambahan

“Pasti implikasinya kami tidak mampu menahan pekerja tanpa ada pekerjaan,” lanjutnya.    Adapun, para pengusaha yang tergabung dalam Apindo telah mencoba membicarakan kondisi tersebut dengan serikat pekerja dan pemerintah.

Dia juga menyampaikan, saat ini beberapa perusahaan telah melakukan efisiensi. Salah satunya dengan melakukan PHK atau merumahkan beberapa pekerja, ataupun mengambil kebijakan masing-masing yang dirasa paling baik. “PHK bukan sesuatu yang bisa kami hindari, yang barangkali kami lakukan adalah mengurangi PHK kalau ada kebijakan kebijakan yang bisa pemerintah menunjang agar kami bisa bertahan,” katanya.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin pun menyampaikan gelombang PHK diperkirakan masih belum akan berhenti. “Menjelang akhir 2022, kondisi ketenagakerjaan kita kurang menggembirakan karena adanya gelombang pemutusan hubungan kerja karyawan, khususnya di sektor start-up dan manufaktur, yang berdampak pada nasib ratusan ribu karyawan,” katanya dalam acara peresmian Balai Latihan Kerja atau BLK Komunitas, Minggu (23/10/2022).

Baca Juga: Penjualan PC Seret, Ribuan Karyawan Intel Terancam PHK

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan dalam upaya mendorong tenaga kerja yang berkualitas, dirinya bersama Wapres Ma’ruf baru saja meresmikan 785 pembangunan BLK Komunitas. Dalam agenda Presidensi G20, salah satu isu prioritas yang diusung dalam pertemuan kelompok kerja bidang ketenagakerjaan G20 (G20 Employment Working Group/EWG) adalah kebijakan tentang pelatihan vokasi berbasis komunitas yang dilaksanakan melalui BLK Komunitas.

“Jadi, isu BLK Komunitas menjadi isu prioritas G20 dan pelaksanaan BLK Komunitas menjadi best practice pelaksanaan peningkatan kompetensi berbasis komunitas,” kata Ida.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Ramai PHK, Jumlah Pengangguran Bakal Naik Lagi?

Baca Juga: Jadi Incaran Para Pencari Kerja, Segini Gambaran Gaji Pegawai PT Pertamina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya