Bisnis
Sabtu, 22 Juli 2023 - 17:43 WIB

Gelar Workshop UMKM di Solo, Kalbe Farma Tekankan Pentingnya Manajemen Risiko

Maymunah Nasution  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Workshop UMKM Anti Nanggung #JadiMakinProduktif oleh Mixagrip dari PT Kalbe Farma mengajak 500 UMKM di Solo untuk naik kelas. Acara diadakan di The Sunan Hotel Solo, Sabtu (22/7/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SOLO — PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha Kalbe Consumer Health dengan brand Mixagrip mengadakan workshop usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan tema Anti Nanggung Mixagrip di Sumaryo Grand Ballroom, The Sunan Hotel Solo, Sabtu (22/7/2023).

Kegiatan tersebut menjadi komitmen Kalbe mendukung dan memperkuat sektor UMKM di Indonesia, sejalan dengan program Pemerintah Indonesia berupa Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Advertisement

Workshop UMKM dengan tema Anti Nanggung Mixagrip juga bertujuan mengedukasi dan mengakomodasi kebutuhan kesehatan masyarakat yang mempengaruhi kondisi ekonomi.

General Manager Commercial Kalbe Consumer Health, Kustanto Pramono, mengatakan acara ini sejalan dengan inisiatif keberlanjutan Kalbe yakni Bersama Sehatkan Bangsa.

Advertisement

General Manager Commercial Kalbe Consumer Health, Kustanto Pramono, mengatakan acara ini sejalan dengan inisiatif keberlanjutan Kalbe yakni Bersama Sehatkan Bangsa.

“Selaras juga dengan visi dan misi Kalbe Consumer Health, yaitu menjadi perusahaan yang inovatif dan terpercaya untuk kehidupan yang bermakna dengan menyediakan layanan solusi kesehatan yang terbaik dan terjangkau,” tambahnya dalam acara tersebut.

Kustanto mengatakan, lewat program tersebut Kalbe mengajak para pelaku UMKM untuk menerapkan nilai-nilai pentingnya manajemen risiko sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan kesuksesan di lingkungan bisnis masing-masing sehingga profit yang dihasilkan bisa maksimal atau anti nanggung.

Advertisement

Kegiatan meliputi workshop UMKM Anti Nanggung, pemberian paket P3K untuk pekerja sesuai Permenaker, dan memberikan fasilitas konsultasi kesehatan kepada para pekerja UMKM secara online, bekerja sama dengan Klik Dokter.

Acara juga didukung oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM) Republik Indonesia.

Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro KemenKopUKM, Sutarno, mengatakan saat ini UMKM didominasi oleh kelas usaha mikro sebanyak 64 juta pelaku usaha mikro, atau 99,62%.

Advertisement

Pendekatan untuk menaikkan kelas atau meningkatkan pendapatan UMKM juga tidak bisa dengan mengembangkan per entitas bisnis pelaku usaha, tetapi dengan pendekatan kemitraan.

Harapannya ke depan dapat tercapai peningkatan kelas dan memberikan nilai tambah untuk UMKM di Indonesia.

“Untuk memenuhi hal tersebut, pelaku usaha mikro perlu didorong melalui kegiatan pendampingan atau workshop, seperti kegiatan yang dilaksanakan Mixagrip saat ini. Kami sangat mengapresiasi langkah nyata Kalbe Farma mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia. Semoga ke depan, semakin banyak peluang kemitraan yang dibangun oleh Kalbe Farma dengan pelaku UMKM,” tutur Sutarno.

Advertisement

Koordinator Pengembangan Pembinaan dan Penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Produktivitas, Direktorat Bina Peningkatan Produktivitas Ditjen Binalavotas, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Ade Syaekudin, pun sepaham.

Ia menuturkan, pihaknya mendorong terjadinya berbagai bentuk sinergi dan kolaborasi untuk peningkatan produktivitas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif