SOLOPOS.COM - Kongres Nasional (Konas) ke-4 Asosiasi Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (ARSPTN) sukses digelar Jumat (11/8/2023) hingga Minggu (13/8/2023) di The Sunan Hotel, Solo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Kongres Nasional (Konas) ke-4 Asosiasi Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (ARSPTN) sukses digelar Jumat-Minggu (11-13/8/2023) di The Sunan Hotel, Solo.

Konas ke-4 ARSPTN mengusung tema Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Klinik yang Bersinergi dengan Pelayanan dan Penelitian RS PTN dan RSGM PTN serta Percepatan Akreditasi Rumah Sakit Pendidikan. 

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk mempromosikan, mengembangkan, dan memajukan Rumah Sakit Pendidikan, melalui pertukaran pengetahuan, keterampilan dan informasi antar ahli di bidang perumahsakitan.

Ketua Panitia Simposium ARSPTN ke-4, Rizki Abri Laksono, dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini dihadiri 300 peserta yang berasal dari Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri. 

“Besar harapan kami kegiatan ini dapat berlangsung sukses dengan dihadiri oleh 300 peserta yang berasal dari Direktur Rumah Sakit beserta jajarannya, dokter, perawat, farmasi dan praktisi pendidikan yang berkaitan dengan rumah sakit pendidikan. Berbagai tren dan issue di bidang layanan rumah sakit dan pendidikan dibahas pada pertemuan ini,” ujarnya Jumat (11/8/2023).

Sedangkan Ketua Umum ARSPTN, Dr. Nasronudin, mengatakan Konas ARSPTN bertujuan meningkatkan mutu dari Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri. Ia juga berharap, Konas ARSPTN ini bisa membuat Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri ini bisa bersaing.

“Tema yang diangkat sangat relevan, tepat sejalan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat nasional dan global yaitu antara lain menuntut lahirnya sumber daya manusia unggul bidang Kesehatan. Guna mencapai produk tersebut tentu diperlukan institusi pendidikan bermutu, rumah sakit pendidikan bermutu, serta penyelenggaraan pendidikan yang memperhatikan mutu, kualitas, serta entrepreneur,” lanjutnya.

Nasronudin juga mengatakan kualitas pendidikan di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri sangat bergantung dengan kemajuan teknologi dan inovasi yang dihasilkan. Selain itu, ia menekankan pentingnya penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Sejalan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu tersebut tentu perlu disertai penyelenggaraan pelayanan dan penelitian yang merupakan bagian integral, satu sama lain tidak bisa dipisahkan. Penyelenggaraan implementasi Tri Dharma Peguruan Tinggi tersebut tentu saja di rumah sakit memerlukan dukungan aneka teknologi, pengembangan kreasi dan inovasi, pemenuhan dan pencapaian standar akreditasi nasional maupun internasional,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I Universitas Sebelas Maret (UNS), Ahmad Yunus mengingatkan banyaknya tantangan bagi Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RS PTN) di Indonesia. Menurutnya, selain dituntut memberikan layanan kepada masyarakat, RS PTN juga harus berinovasi dib bidang kesehatan.

“RS PTN wajib memberikan pendidikan dan pelayanan sekaligus memberikan layanan terpadu kepada masyarakat. Sebagai bagian dari perwujudannya, RS PTN dituntut meningkatkan riset dibidang kesehataan. Tantangannya, saat ini harus memfasiliitasi dan mewujudkan kemajuan teknologi kesehatan yang sangat cepat, meningatkan kualitas tenaga kesehatan, adaptif terhadap tren kesehatan termasuk gigi dan mulut,” ucap Ahmad Yunus dalam sambutan Konas ARSPTN, Jumat (11/8/2023).

Ia juga berharap RS PTN bisa menjadi unggulan di Indonesia namun tetap memiliki nilai pengabdian dan juga meningkatkan kualitas pelayanan. Selain itu, Ahmad Yunus mengingatkan pentingnya menjaga kearifan lokal bagi RS PTN.

“RS PTN diarahkan menjadi pusat unggulan di bidang kesehatan dengan mempertimbangkan kearifan lokal, nasional dan global di tingkat kesehatan. Di Indonesia ada RS dan RSGM PTN sebanyak 25 buah, mereka harus berpacu meningkatkan kualitas pelayannnya. Sebagai contoh dii 2022 RS UNS sudah mencapai level paripurna, Kemenkes RI juga menunjuk RS UNS sebagai RS Pendidikan utama untuk Kedokteran UNS,” ulasnya.

Dalam acara yang diadakan selama 3 hari tersebut, terdapat 3 keynote speaker, 2 Workshop, 5 Simposium, 2 Lunch Simposium, 2 Plenary Simposium dan Rapat Kerja yang membahas tentang Rumah Sakit Pendidikan dan perkembangan di bidang kesehatan terkini.

Tidak hanya itu, dalam acara yang dihadiri direktur, profesor, dokter, dan tenaga kesehatan tersebut juga diadakan kompetisi makalah ilmiah yang mana perwakilan rumah sakit, rumah sakit gigi dan mulut dan universitas mempresentasikan hasil penelitiannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya