SOLOPOS.COM - Ada sejumlah pertanda seseorang sangat butuh liburan (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO — Momentum tahun baru biasanya menjadi waktu yang tepat untuk berlibur. Bahkan masyarakat merencanakan liburan akhir tahun jauh-jauh hari.

Berdasarkan platform survei online Populix bertajuk End of Year Vacation Plan Report 2022 yang diakses Solopos.com, pada Kamis (14/12/2023) banyak orang yang menyiapkan bujet tertentu untuk liburan akhir tahun.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Dari 1.010 responden yang mayoritas berada di usia 26-45 tahun, sebanyak 87% menyiapkan agenda liburan akhir tahun paling tidak enam bulan hingga satu pekan sebelum hari libur.

Mayoritas mengaku merencanakan liburan selama lima hari bersama keluarga.

Tempat wisata alam dan kuliner menjadi destinasi favorit. Mayoritas responden mengaku menyiapkan anggaran berlibur mulai Rp1 juta hingga Rp3 juta.

Biasanya referensi berlibur didapat dari rekomendasi teman atau keluarga dan media sosial. Instagram dan YouTube menjadi rujukan utama warga saat memilih tempat berlibur.

Sementara itu, alasan orang yang memilih tidak berlibur saat akhir tahun biasanya karena tidak mempunyai anggaran, masalah kesehatan, dan tidak ada teman untuk berlibur.

Seperti diungkap dalam survei tersebut, gaya liburan akhir tahun warga Soloraya tak jauh berbeda.

Misalnya diungkapkan Pekerja di Solo, Dyah Ayu, 23, yang memilih mengisi akhir 2024 dengan camping di Cemoro Sewu di Tawangmangu, Karanganyar.

Tahun sebelumnya, ia menghabiskan pergantian tahun di Dieng. Dia menggunakan sepeda motor untuk akomodasi, karena lebih hemat.

Dia selalu memasang bujet di bawah Rp1 juta untuk berlibur, mengingat upah yang ia terima tak lebih dari upah minimum kabupaten/kota (UMK).

Dyah mengaku memang menyiapkan tabungan khusus untuk berlibur.

Pada 2022 lalu, ia harus membayar Rp350.000 untuk membayar penginapan di Dieng, kemudian biaya transportasi kurang lebih Rp50.000, tiket masuk wisata Rp20.000, dan untuk makanan ia menekan bujet.

Untuk berlibur di Cemoro Sewu, ia menyiapkan Rp100.000 untuk menyewa perlengkapan camping, transportasi sebesar Rp40.000, dan tiket masuk wisata Rp20.000 hingga Rp30.000. Menurut dia, ada kepuasan tersendiri saat berlibur walaupun dengan bujet yang terbatas.

“Itu membuktikan bahwa kita enggak perlu banyak uang untuk liburan,” ujar dia saat ditemui Solopos.com, di Solo, pada Kamis (11/12/2023).

Dalam setahun ini, Dyah selalu minimal dua kali dalam sebulan, dia juga tak segan untuk pergi sendirian. Misalnya saja, pada November 2023 ini ia pergi camping di dua tempat berbeda.

Awal Desember 2023 ini, ia juga melancong ke Merbabu dengan alasan menjauhi hiruk pikuk kota. Oleh sebab itu, ia selalu memilih wisata alam yang menjadi tujuan liburannya.

“Seru aja melihat tempat baru yang indah, melihat keramaian yang berbeda, melihat hujan di tempat yang jauh. Bertemu orang baru. Sesederhana mengobrol sama penjual jagung bakar sambil lihat kembang api,” tambah dia.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo, Nur Aina, 22, juga berencana saat akhir tahun. Namun berbeda dengan Dyah, dia tidak mengerti bujet yang harus disiapkan karena pergi bersama keluarga.

“Rencana kalau tidak ke Bromo ya, rafting di Magelang. Tapi masih diskusi di grup keluarga,” ujar dia.

Nur memilih wisata alam karena mencari tempat yang suasananya sejuk.

Berbeda dengan Dyah dan Aina yang merencanakan liburan. Warga Colomadu Karanganyar, Dania Nalisa, 27, sama sekali tidak merencanakan liburan akhir tahun. Ia memilih menghabiskan waktu liburan di rumah untuk istirahat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya