SOLOPOS.COM - Bupati Kepulauan Meranti_Muhammad Adil. (Wikipedia)

Solopos.com, JAKARTA – Bupati Kepulauan Meranti M. Adil mendapat sorotan seusai bersuara lantang hingga menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai iblis dan setan dalam Rapat Koordinasi Nasional Optimalisasi Pendapatan Daerah, di Pekanbaru, Riau, pada Kamis (8/12/2022).

Tak hanya menyebut Kemenkeu dengan kata-kata kasar, Bupati Meranti juga mengancam akan mengangkat senjata dan bergabung dengan Malaysia.

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

“Pertanyaannya, minyaknya banyak duitnya besar, kok dapatnya malah berkurang. Ini kenapa? Apakah uang saya dibagi di seluruh Indonesia? Makanya maksud saya, kalau bapak nggak mau ngurus kami, pusat tidak mau mengurus Meranti, kasih kan kami ke negeri sebelah [Malaysia],” ujarnya seperti dilansir Bisnis.com.

Adil meminta pemerintah untuk menghentikan pengeboran di wilayahnya, apabila tidak ada penambahan dana bagi wilayahnya. Di tambah lagi, BPS mencatat Meranti sebagai salah satu daerah termiskin di Indonesia dengan jumlah penduduk miskin di kabupaten tersebut mencapai 25,68 persen pada Maret 2021.

“Kalau daerah kaya kami biarin aja, mau diambil Rp10 triliun pun nggak apa-apa, kami daerah miskin, daerah ekstrim. Seharusnya kami yang menjadi prioritas karena Pak Jokowi 2024 wajib 0 persen [kemiskinan],” jelasnya Pasalnya, produksi minyak di wilayahnya meningkat, namun DBH yang diterima justru mengalami penurunan.

Baca Juga: Wonogiri Jadi Tempat Uji Coba Beli Solar Pakai QR Code, Organda: Bikin Ribet!

Padahal, lanjut dia, harga minyak mengalami kenaikan imbas konflik Rusia dan Ukraina.

“Semenjak konflik Rusia dan Ukraina, [harga] minyak naik tapi kok [pendapatan Meranti] turun? Dan untuk bapak ketahui, tahun ini kami hanya terima Rp115 miliar, naiknya cuma Rp700 juta saja. Liftingnya naik, asumsinya 100 dolar per barel lah naiknya cuma Rp700 juta?” tanya Adil kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Lucky Alfirman yang menjadi salah satu pembicara dalam Rakornas tersebut.

Adil juga mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk bisa bertemu dengan pejabat Kemenkeu yang menangani hal tersebut.

Bahkan, dia sampai menyurati Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk melakukan audiensi secara langsung, namun dari pihak Kemenkeu menawarkan untuk melakukan pertemuan secara online.

Dalam pertemuan melalui Zoom, Adil menjelaskan pihak Kemenkeu tidak bisa menyampaikan secara rinci dan jelas. Namun setelah didesak, barulah dijelaskan bahwa perhitungan harga minyak menggunakan asumsi 100 dolar per barel.

“Sampai pada waktu itu saya bilang, ini orang keuangan ini isinya iblis atau setan,” ujarnya. Tidak puas, dia kembali meminta penjelasan kepada Luky.

Baca Juga; Inflasi Berpotensi Melambat pada Januari 2023, namun Kenaikan Diwaspadai

Apalagi, penghasilan minyak di Meranti mengalami kenaikan yang cukup besar yaitu hampir mencapai 8.000 barel per hari. Tercatat tahun ini sudah ada 13 sumur baru di Meranti dan 19 sumur baru pada 2023. Dia juga mempertanyakan kemana penghasilan minyak dari Meranti.

Adapun persoalan tersebut sudah Adil laporkan ke Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Apabila persoalan ini tidak menemui titik terang, Adil akan membawa masalah tersebut ke Mahkamah.

“Kita tunggulah, ada tidak gugatan saya ke Mahkamah. Saya lagi nunggu Pak Tito karena pak Tito adalah pembina saya selaku Mendagri, pembina kepala daerah. Izin pak, aku enek mandang bapak, aku tinggalkan ruangan saja,” kata Adil.

Menurut wikipedia, Kepulauan Meranti adalah sebuah kabupaten di Provinsi Riau yang beribu kota Selatpanjang. Jumlah penduduk kabupaten ini mencapai 206.116 jiwa (2020), dengan luas wilayah 3.707,84 km².

Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki potensi sumber daya alam, baik sektor Migas maupun Non Migas, di sektor Migas berupa minyak bumi dan gas alam, yang terdapat di daerah kawasan pulau Padang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya