Bisnis
Kamis, 24 Maret 2022 - 07:49 WIB

Gangguan pada Pipa Kaspia, Harga Minyak Dunia Melonjak

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kilang minyak. (JIBI/Antara)

Solopos.com, NEW YORK  — Harga minyak melonjak lima persen menjadi lebih dari 121 dolar AS per barel pada akhir perdagangan Rabu (23/3/2022) atau Kamis (24/3/2022) pagi WIB.

Hal ini disebut karena gangguan pada ekspor minyak mentah Rusia dan Kazakh melalui pipa Caspian Pipeline Consortium (CPC) menambah kekhawatiran atas pasokan global yang ketat.

Advertisement

Situasi tersebut menambah kekhawatiran pasar tentang efek riak sanksi berat terhadap Rusia, eksportir minyak mentah terbesar kedua di dunia setelah invasi ke Ukraina.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei bertambah 6,12 dolar AS atau 5,3 persen menjadi menetap di 121,60 dolar AS per barel.

Advertisement

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei bertambah 6,12 dolar AS atau 5,3 persen menjadi menetap di 121,60 dolar AS per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun, Apa Saja Penyebabnya?

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April terangkat 5,66 dolar AS atau 5,2 persen menjadi ditutup di 114,93 dolar AS per barel.

Advertisement

Harga acuan minyak terus menguat sejak Rusia menginvasi Ukraina sebulan lalu dalam apa yang disebutnya “operasi militer khusus” dan Amerika Serikat serta sekutunya menjatuhkan sanksi berat terhadap negara itu, mengganggu perdagangan minyak dunia.

Rusia mengekspor antara 4 juta dan 5 juta barel minyak mentah setiap hari menjadikan eksportir terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi. Analis memiliki perkiraan yang bervariasi tentang berapa banyak minyak yang tidak dapat mencapai pasar.

“Ada konsensus yang berkembang bahwa larangan de facto atas pembelian minyak Rusia telah mengakibatkan gangguan pasokan 2 hingga 3 juta barel per hari, dan sampai dunia dapat menemukan cara untuk mengganti minyak itu, kita akan naik lebih tinggi sampai penghancuran permintaan terjadi,” kata Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates di Houston seperti dilansir Antara.

Advertisement

Baca Juga: Solopos Hari Ini: Terdongkrak Harga Minyak Dunia

Ekspor minyak mentah dari terminal CPC Kazakhstan di pantai Laut Hitam Rusia berhenti total pada Rabu (23/3) setelah kerusakan yang disebabkan oleh badai besar dan cuaca buruk yang terus berlanjut, kata seorang agen kapal pelabuhan dan kepala CPC.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak kemudian mengatakan bahwa pasokan minyak oleh CPC mungkin benar-benar dihentikan hingga dua bulan.

Advertisement

Presiden AS Joe Biden akan mengumumkan lebih banyak sanksi Rusia ketika ia bertemu dengan para pemimpin Eropa pada Kamis waktu setempat di Brussels, termasuk pertemuan darurat NATO.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif