SOLOPOS.COM - Rangkaian kegiatan Lumbung Mataraman serta penyerahan bantuan oleh PLN UID Jawa Tengah dan DIY di Desa Kedungpoh Lor, Gunungkidul, DIY. (Istimewa)

Solopos.com, YOGYAKARTA–PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY memberikan bantuan untuk mendukung pengembangan edukasi kampung madu di Desa Kedungpoh Lor, Gunungkidul, DIY. Hal itu menjadi wujud komitmen PLN dalam mendukung pengembangan masyarakat lokal.

Bantuan senilai Rp500 juta tersebut akan difokuskan pada berbagai kegiatan termasuk pembuatan pasar sore dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Kedungpoh tentang diversifikasi produk madu dan hasil pertanian.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Mochamad Soffin Hadi, menyampaikan bantuan diberikan sebagai wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan terhadap pembangunan dan pemberdayaan komunitas setempat.

“Di sini bantuan PLN dimanfaatkan untuk budi daya dan menanam tanaman sebagai sumber dari lebah madu. Saat ini pas puncak musim bunga, jadi setiap bulan petani bisa memanen lebah. Hari ini saya melakukan panen madu dan hasilnya sangat luar biasa, satu tempat itu bisa 3-4 liter. Mudah-mudahan bantuan dari PLN ini memberikan manfaat bagi masyarakat Kedungpoh, Gunungkidul, Yogyakarta,” ucap Soffin, dikutip Rabu (6/12/2023).

kampung madu pln
Penyerahan bantuan dari PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY untuk mendukung pengembangan edukasi kampung madu di Desa Kedungpoh Lor, Gunungkidul, DIY, baru-baru ini. (Istimewa)

PLN UID Jawa Tengah dan DIY menggandeng Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mewujudkan kampung madu tersebut. Sejak tahun 2020, sejumlah bantuan dan pendampingan telah disalurkan seperti pengadaan koloni dan peti lebah, mesin pencacah bahan kompos pupuk organik dan pembuatan fasilitas pengolahannya serta pengadaan dan penanaman keberagaman tanaman pakan lebah.

“Kami juga berterima kasih atas kerja sama dari seluruh pihak seperti UGM bersama masyarakat Kedungpoh Lor. Kami berharap bantuan TJSL yang diberikan dapat memberikan multiplier effect bagi desa ini. Dengan bercocok tanam, dengan teknologi pertanian dari UGM maka akan bisa meningkatkan produktivitas dari tanaman, sayuran, hortikultura maupun peternakan lebah di Gunungkidul ini,” tambah Soffin.

Pemberian bantuan dilaksanakan pada program Lumbung Mataraman, sebuah program yang digagas Gubernur D.I. Yogyakarta untuk mendorong kemandirian pangan masyarakat di wilayah setempat.

“Kami dari Padukuhan Kedungpoh Lor atas nama warga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada PLN dan juga pendampingan dari UGM. Dengan adanya bantuan TJSL ini sangat bermanfaat bagi warga kami. Harapannya nanti ada kesinambungan antara kegiatan-kegiatan yang ada di Kalurahan Kedungpoh dengan Padukuhan Kedungpoh Lor,” kata Tri Marsudi, kepala dukuh setempat

Pemberian bantuan ini turut diapresiasi oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. “Kami mengapresiasi langkah dari PLN yang turut menggandeng UGM dalam pemberdayaan komunitas untuk mewujudkan kampung madu Kedungpoh Lor,” bebernya.

“Kami berharap dengan adanya pasar sore, pendampingan dalam pelatihan untuk budi daya madu dan edukasi lainnya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan UMKM Desa Kedungpoh khususnya dan masyarakat Gunung Kidul pada umumnya,” pungkas Sunaryanta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya