SOLOPOS.COM - Ilustrasi perputaran uang Lebaran. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO — Pengeluaran berlebihan saat Lebaran tak bisa terus-terusan dibiarkan, Otoritas jasa keuangan (OJK) merilis sejumlah catatan untuk mengelola keuangan setelah Lebaran.

Mengutip dari situs sikapiuangmu.jk.go.id, berikut ini sejumlah upaya yang bisa dilakukan untuk mengelola keuangan setelah Lebaran:

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

1. Periksa catatan keuangan selama Ramadan dan liburan

Pengeluaran lebaran bertambah karena adanya pengeluaran tambahan untuk membayar zakat, tiket mudik, liburan, atau oleh-oleh/hampers. Periksa kembali catatan pengeluaran, apakah sudah sesuai dengan dana yang dianggarkan.

Jika mampu berhemat realisasi pengeluarannya tentu lebih rendah dari anggaran atau THR (Tunjangan Hari Raya) yang dimiliki.

Sisa dana tersebut untuk ditabung atau diinvestasikan. Sebaliknya jika pengeluaran lebih besar dari dana yang dianggarkan, perlu melakukan pengecekan kembali keuangan, apakah ada utang atau tabungan yang terpakai untuk menutup kekurangan tersebut.

2.    Jika memiliki utang apalagi paylater, segera lunasi agar tidak menumpuk

Cara membenahi keuangan setelah Lebaran yakni tidak terlalu memanfaatkan paylater atau produk pinjaman untuk berbelanja memang.

Agar utang tidak membebani keuangan, segera lunasi utang tersebut tentunya dengan menghindari kebiasaan gali lubang tutup lubang.

3.       Batasi pengeluaran harian, untuk memperbaiki cash flow keuangan

Pengeluaran tambahan dan utang membuat cash flow tidak lancar, untuk memperbaikinya perlu berhemat.

Buat anggaran kebutuhan pokok berdasarkan skala prioritas, sesuaikan dengan dana yang dimiliki dan hindari menambah utang.

4.       Konsisten menabung dan berinvestasi untuk kebutuhan masa depan

Saat liburan Lebaran mungkin Sobat terpaksa mencairkan tabungan karena THR yang dimiliki tidak mencukupi kebutuhan Lebaran.

Jangan menjadikan ini sebagai kebiasaan, tabungan untuk keperluan masa depan bisa habis tidak tersisa.

Cara selanjutnya untuk mengelola keuangan setelah Lebaran yakni dengan konsisten menabung dan berinvestasi.

Selalu sisihkan dana bonus dan THR untuk menabung akan lebih bermanfaat dibanding mengambil tabungan untuk biaya libur Lebaran.

5.       Pertahankan kebiasaan baik di bulan Ramadan seperti hemat dan bersedekah

Terakhir, cara lain mengelola keuangan setelah Lebaran yakni dengan berhemat.

Lebih hemat atau rutin bersedekah dari penghasilan yang telah disisihkan menjadi nilai positif saat Ramadan. Kebiasaan baik seperti ini tentu perlu dipertahankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya