Solopos.com, JAKARTA–Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil niaga mulai membaik, terutama dalam 5 bulan pertama 2022.
Gaikindo mencatat penjualan mobil niaga sepanjang 2020 atau awal pandemi sebanyak 133.413 unit.
Angka tersebut turun 41,73% dibandingkan tahun sebelumnya.
Saat Covid-19 belum melanda dan tak ada pembatasan, penjualan mencapai 228.977 unit.
Saat Covid-19 belum melanda dan tak ada pembatasan, penjualan mencapai 228.977 unit.
Tahun lalu saat Covid-19 mulai teratasi dan kegiatan dunia usaha dilonggarkan, penjualan wholesales sepanjang 2021 mencapai 212.620 unit atau mengarah ke kondisi normal.
Baca Juga: Krisis Semikonduktor, Gaikindo Waswas
Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa berdasarkan data tersebut mobil niaga tetap kena dampak akibat Covid-19.
“Tetapi karena rata-rata di segmen ini mobil sebagai barang ekonomi artinya ada faktor lain seperti contoh mobil harus ditambah atau diganti karena kebutuhan bisnis dan lain-lain, penurunannya mungkin tidak sedalam yang retail konsumen,” katanya saat dihubungi, Minggu (19/6/2022).
Masih berdasarkan data tersebut, Anton menjelaskan bahwa pemulihan penjualan kendaraan niaga tidak naik signifikan.
“Jadi kami lihat recovery market komersialnya sejalan dengan recovery ekonomi yang terus berjalan pascapandemi. Dan ini bisa dibilang bisa juga sebagai indikator tidak langsung recovery,” jelasnya.
Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Mantap, Penjualan Mobil Niaga Per Mei 2022 Capai 92.847 Unit