SOLOPOS.COM - ilustrasi (wikipedia)

Solopos.com, SOLO—PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau Link Aja terus membuktikan komitmennya dengan hadir memberikan kemudahan akses pembayaran di seluruh aspek kebutuhan esensial masyarakat Indonesia.

Sebagai bukti, dalam 1 tahun terakhir, Link Aja mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp1,4 miliar dengan total lebih dari 71 juta pengguna.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

“Link Aja menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat Indonesia sejak diperkenalkan pertama kali pada 30 Juni 2019 hingga Juni 2021. Saat ini Link Aja telah memiliki lebih dari 71 juta pengguna,” ujar Direktur Utama Link Aja, Haryati Lawidjaja, dalam media gathering menandai Hari Ulang Tahun (HUT) kedua Link Aja secara virtual, Rabu (30/6/2021).

Baca Juga: Pengumuman PPKM Darurat Direspons Positif, IHSG Ditutup Menghijau

Haryati menjelaskan dua tahun merupakan waktu yang terbilang masih muda bagi Link Aja yang tengah membangun ekosistem digitalisasi pembayaran dan pemerataan akses keuangan bagi masyarakat menengah ke bawah di Indonesia.

Di tengah perjalanan, seperti diketahui pandemi Covid-19 melanda Indonesia, namun dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak, pihaknya bersyukur dapat terus bertumbuh dan berkontribusi bagi masyarakat Indonesia.

Menurutnya, Link Aja fokus menyasar segmen unbanked dan underbanked, serta para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tersebar di penjuru Indonesia. Pihaknya mencatatkan dalam setahun terakhir angka transaksi senilai Rp1,4 miliar, pertumbuhan layanan keuangan hingga 368%, marketplace 378%, pasar tradisional 70%, dan mencakup 1 juta titik merchant QRIS.

Baca Juga: PPKM Darurat Jawa-Bali, Penumpang Jarak Jauh Wajib Bawa Ini!

Melakukan Inovasi

Selain itu, dalam perjalanannya selama dua tahun ini, Link Aja telah meluaskan ekosistemnya di 34 Provinsi di Indonesia dengan 74% penggunanya tersebar di kota-kota tier dua dan tiga untuk mendukung pemerataan akses keuangan masyarakat memenuhi kebutuhan esensialnya yang dapat digunakan sehari – hari.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, yang turut hadir dalam acara tersebut menambahkan pandemi yang melanda seluruh penjuru dunia ini menjadi tantangan besar yang dihadapi sebagai sebuah negara. Tidak dapat dimungkiri dengan adanya pandemi, dunia usaha terus-menerus melakukan inovasi dengan melakukan percepatan produk atau layanan yang beralih ke digital.

“Kementerian BUMN mengapresiasi usaha Link Aja di tengah pandemi Covid-19 ini dalam membantu dunia usaha, pelaku UMKM, dan masyarakat Indonesia dengan memberikan layanan untuk memenuhi seluruh aspek kehidupan masyarakat dengan menyediakan layanan keuangan digital paling lengkap yang mudah, aman dan terpercaya,” papar dia.

Baca Juga: Danone-Aqua dan Veolia Resmikan Pabrik Daur Ulang Termutakhir

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan Link Aja dan seluruh industri sistem pembayaran nasional agar senantiasa bersinergi dan berkomitmen penuh dalam mendukung kebijakan sistem pembayaran dan berbagai program inisiatif blueprint sistem pembayaran Indonesia 2025.

“Link Aja dan industri sistem pembayaran nasional agar turut berperan aktif dalam mendorong efisiensi transaksi digital dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional [PEN] dan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran dan ekonomi dan keuangan digital,” jelas dia.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya