SOLOPOS.COM - Suasana pembukaan warung kopi (Warkop) Fotokopi De Tjolomadoe, Sabtu (17/10) malam. (Solopos.com/Ika Yuniati)

Solopos.com, SOLO -- De Tjolomadoe mengembangkan kawasan mereka dengan membuka warung kopi (Warkop) Fotokopi De Tjolomadoe, Sabtu (17/10) malam. Tongkrongan baru bergaya minimalis-modern ini diperuntukan bagi pengunjung De Tjolomadoe maupun orang luar yang ingin bersantai sembari menikmati seduhan kopi.

Lokasi Fotokopi De Tjolomadoe berada di halaman depan bekas pabrik gula tersebut. Mereka memanfaatkan bangunan bekas penyimpanan genset yang sebelumnya dijadikan sebagai tempat jualan souvenir dan ATM center.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Direktur Utama PT Fotokopi Tjolomadoe Indonesia, Indra Ashoka, di sela-sela acara pembukaan, Sabtu, mengatakan mereka merenovasi ulang bangunan tersebut. Interiornya dibuat seperti konsep Warkop Fotokopi yang berpusat di Semarang. Yakni kafe dengan gaya minimalis modern.

Terdepresi Cukup Dalam, Pasar Otomotif Soloraya Optimistis Membaik

Bedanya, Fotokopi De Tjolomadoe lebih memiliki nilai histori karena dibuat di bekas pabrik gula ternama. Indra mengatakan pihaknya tetap menonjolkan keaslian bangunan yang merupakan bekas penyimpanan genset pabrik gula. Sisa-sia bangunan seperti mesin genset tetap mereka hadirkan di dalam kafe. Bahkan di bagian smoking area terdapat mesin genset yang ditata ulang jadi meja kerja. Pengunjung bisa menggunakannya untuk mengerjaka garapan kantor, tugas sekolah, kuliah, atau lainnya. “Justru yang berbeda dari Fotokopi De Tjolomadoe ini adalah sentuhan heritage. Kami berusaha memunculkannya,” terang dia.

Warung Kopi (Warkop) Fotokopi De Tjolomadoe. (Solopos.com/Ika Yuniati)

Bagian Store Manager Fotokopi De Tjolomdoe, Adam Ramadianto, menambahkan selain interior yang juga dilengkapi dengan mesin bekas genset, ciri khas lain kafe mereka adalah adanya kopi jenis Foto Kopi De Tjolomadoe. Menu tersebut merupakan perpaduan kopi dengan olahan karamel.

“Kenapa campurannya karamel karena ini dulu pabrik gula. Yang identik dengan karamelisasi tebu. Maka menu khas sini adalah campuran kopi dan karamel. Kami memang selalu punya signature khas daerah setempat di setiap Warkop,” terangnya.

Solo Leading Industry Expo, Ajang Promosi Pelaku IKM Kota Solo

Menu Favorit

Sementara sajian paling favorit menurutnya adalah kopi dengan brown sugar. Disusul menu makanan lainnya berupa cemilan dan rice bowl. Harga di Warkop Fotokopi De Tjolomadoe cukup terjangkau mulai Rp15.000. Ini merupakan cabang keenam mereka. Sebelumnya lima Warkop Fotokopi telah berdiri lama di Semarang. Ekspansi pertama dilakukan di Kota Solo.

Adam mengatakan apresiasi di pembukaan hari pertama ini di luar ekspektasinya. Pengunjung cukup banyak yang datang. Kendati demikian, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan yakni dengan mewajibkan masker, mengatur jarak duduk, dan mengupayakan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk kafe. Pihaknya juga menyediakan cuci tangan di depan pintu masuk untuk mendukung ubah perilaku selama pandemi Covid-19 ini.

GM Operation De Tjolomadoe, Wildan Akfi Kurnia, berharap venue tongkrongan baru ini semakin menarik simpati masyarakat untuk masuk ke kawasan wisata mereka. Warkop diperuntukan bagi pengunjung yang ingin memasuki museum maupun masyarakat umum.

Pembiayaan Syariah untuk Properti Hunian Kini Jadi Tren

Sebelumnya De Tjolomadoe kembali dibuka pada 12 Oktober lalu setelah sebelumnya ditutup karena pandemi. Ke depan ia berharap agenda lain dengan konsep outdoor segera digelar di De Tjolomadoe. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menekan angka penambahan positif Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya