Solopos.com, SOLO – Sebanyak 10 kuliner khas Mangkunegaran dan 57 stan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memeriahkan Festival Kuliner Laras Hati di Pamedan Pura Mangkunegaran.
Event tersebut bagian dari rangkaian kegiatan Adeging Pura Mangkunegaran agar semakin dekat dengan masyarakat.
Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom
Acara seremoni pembukaan Festival Kuliner Laras Hati Mangkunegaran digelar pada Sabtu (11/3/2023). Acara itu digelar Mangkunegaran yang berkolaborasi dengan Katadata Indonesia dan Yayayasan DNC.
Tampak K.G.P.A.A. Mangkunagoro X dan Co-Founder dan Managing Director Katadata Indonesia, Ade Wahyudi serta Ketua Yayasan DMC, Sunardi Pardi. Tampak pula sejumlah perwakilan pemerintah daerah yang menjadi bekas wilayah kekuasaan Pura Mangkunegaran pada zaman dahulu. Seperti Kabupaten Blora, Boyolali, Wonogiri, Karanganyar, dan Ponorogo, Jawa Timur.
KGPAA Mangkunagoro X menyampaikan Adeging Pura Mangkunegaran dikemas dalam berbagai acara yang menonjolkan kebudayaan dan relevansi kedekatan Mangkunegaran dengan masyarakat.
“Ada 10 kuliner khas Mangkunegaran yang bisa dicipipi pengunjung festival kuliner. Ada apam, kolak, nasi liwet dan kuliner lain di lokasi festival kuliner,” kata dia, Sabtu.
Menurut Mangkunagoro X, acara Adeging Pura Mangkunegaran tidak hanya diperingati oleh keluarga dan abdi dalem Praja Mangkunegaran melainkan masyarakat. Bahkan, tak menutup kemungkinan, festival kuliner itu mampu menarik perhatian wisatawan mancanegara.
Hal ini bagian dari upaya Pura Mangkunegaran mendekatkan dengan masyarakat melalui event festival kuliner. “Sebentar lagi Mangkunegaran sudah berusia 266 tahun. Ini tak lepas dari andil masyarakat dalam menjaga nilai sejarah, budaya Jawa dan kebersamaan. Jadi acara Adeging Pura Mangkunegaran merupakan acara kita bersama,” ujar dia.
Sementara itu, Co-Founder dan Managing Director Katadata Indonesia, Ade Wahyudi mengaku bangga bisa ikut berpartisipasi dalam menyukseskan acara Adeging Pura Mangkunegaran. Selain festival kuliner, ada beberapa kegiatan lain seperti festival musik dan lomba lari bertajuk Mangkunegaran Run in Solo.
Ade berharap beragam acara itu menjadi momentum Mangkunegaran untuk memperkenalkan potensi seni dan budaya serta kuliner kepada masyarakat.
“Harapannya, bisa dinikmati warga Solo dan sekitarnya. Serta mampu menggerakkan roda perekonomian daerah,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
