Solopos.com, SOLO – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengapresiasi pertumbuhan Kota Solo di bawah kepemimpinan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Kota Solo bertransformasi sebagai kota yang tumbuh dan bisa bersaing.
Dalam sambutannya di acara Industry Summit bertema Percepatan Ekosistem 5G untuk Visi Indonesia Digital 2030 & 2045 yang diadakan di Gedung STC Solo Techno Park, Selasa (31/10/2023), Erick Thohir menyebut Kota Solo sukses dengan pembangunan infrastruktur dan investasi di bidang budaya.
Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom
“Dari Mas Wali Kota (sembari menunjuk Gibran Rakabuming Raka), yang juga bagaimana kita bisa lihat bahwa pemimpin daerah itu kalau baik, hasil kerjanya kelihatan. Kita bisa lihat pertumbuhan ekonomi yang bagus, pembangunan infrastruktur dan beliau membangun SDM yang diperlukan untuk masa depan. Kita lihat investasi di budaya, mendorong budaya dan mengadakan event olahraga, kesenian, tapi yang penting itu inovasi agar bisa bersaing,” kata dia.
Selain itu, Erick Thohir juga mengajak Kota Solo mendorong inovasi di bidang kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas jaringan 5G yang ada. Erick menilai, kesehatan menjadi salah satu prioritas untuk memanfaatkan teknologi.
“Kami berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dengan memanfaatkan 5G untuk telesurgery, saya rasa kita bisa dorong sama-sama prioritas kesehatan di Kota Solo. Sejauh ini baru di dua rumah sakit yang memulai program ini, yang satu di RS Hasan Sadikin di Bandung dan RSUP dr. Sarjito di Jogja, ini yang harus kita coba kolaborasikan di Solo mengenai kesehatan,” ujarnya.
Terpisah, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, juga mendorong teknologi untuk bisa dimanfaatkan demi kemajuan industri. Ia menyebut, saat ini pemerintah berupaya untuk terus membangun infrastruktur teknologi agar bisa menjalankan digitalisasi manufaktur.
“IT merupakan kunci sebuah negara untuk bisa melangkah maju, keberhasilan negara itu berasal dari kemajuan IT, yang paling berbahagia ini adalah Kementerian Perindustrian. Karena memang dukungan dari kemajuan IT mendukung sektor manufaktur kita. Pemerintah telah berupaya melakukan percepatan digitalisasi manufaktur, dengan menggulirkan making Indonesia 4.0 yang diluncurkan oleh presiden di 2018, merupakan insiatif mendorong industri agar bisa memanfaatkan teknologi canggih agar dapat berjalan secara efektif dan efisien,” tegasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
