Bisnis
Selasa, 2 Mei 2023 - 11:39 WIB

Emban Misi Kemanusiaan, Garuda Indonesia Evakuasi 385 WNI di Sudan

Bc  /  Ivan Indrakesuma  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Maskapai Garuda Indonesia terlibat dalam misi kemanusiaan mengevakuasi 385 warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan ke Tanah Air. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Maskapai Garuda Indonesia terlibat dalam misi kemanusiaan mengevakuasi 385 warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan ke Tanah Air.

Penerbangan evakuasi WNI dari wilayah konflik tersebut merupakan komitmen penuh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan sebagai wujud kolaborasi pemerintah serta stakeholder dalam melindungi WNI.

Advertisement

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan sebanyak 385 WNI tersebut telah tiba dengan selamat di Tanah Air pada Jumat (28/4/2023) pagi. Ratusan WNI itu menempuh perjalanan panjang dari Khartoum, ibu kota Sudan, menuju Jeddah kemudian melanjutkan perjalanan jalur udara menuju Tanah Air.

“Memiliki arti tersendiri bagi kami, kembali dipercaya mengemban misi kemanusiaan dalam mendukung evakuasi 385 WNI ini,” kata Irfan dalam keterangan resmi yang diterima Solopos.com, Selasa (2/5/2023).

Proses pemulangan WNI itu, jelas Irfan, dioperasikan dengan penerbangan GA 991 yang diterbangkan dari Jeddah dengan armada B777-300ER. Penerbangan evakuasi tersebut diawaki 15 awak pesawat, terdiri dari tiga cockpit crew, satu FSM dan 13 awak kabin.

Advertisement

Irfan menuturkan penerbangan evakuasi tersebut merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia dalam menjalankan mandat sebagai national flag carrier. Mandat tersebut salah satunya diwujudkan melalui penyediaan aksesibilitas layanan penerbangan bagi masyarakat Indonesia yang akan kembali ke Tanah Air di tengah situasi konflik saat ini di Sudan.

“Merupakan sebuah keniscayaan bagi Garuda Indonesia sebagai maskapai pembawa bendera bangsa untuk turut ambil bagian dalam peran aktif negara dalam memberikan perlindungan bagi warganya. Salah satunya melalui misi pemulangan WNI dari Sudan. Ini tentunya perlu didukung oleh aksesibilitas transportasi udara yang siap setiap saat dalam menjalankan tugas tersebut,” papar Irfan.

Prosedur evakuasi WNI tersebut, lanjut dia, telah melalui koordinasi intensif bersama pemangku kepentingan terkait aspek keselamatan dan keamanan mobilitas antarnegara. Terutama proses pemulangan WNI untuk kemudian dapat diterbangkan kembali ke Tanah Air melalui Jeddah.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif