Solopos.com, SOLO — Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di sektor minuman atau jamu segar masih menghadapi kendala ekspor. Salah satunya dari UMKM produsen jamu dan minuman tradisional bernama Pawonanda.
Mereka kesulitan melakukan ekspor produk dalam bentuk minuman segar, sehingga mengantisipasi dengan membikin produk serbuk atau bubuk kering.
Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
Pemilik Pawonanda, Galuh Candra Wilasita, mengaku sudah beberapa kali ekspor produknya ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Tetapi bentuknya masih dalam bentuk serbuk dalam kemasan, bukan jamu segar dalam botol.
“Saya biasa produksi jamu dan ekstrak jamu yang saya kemas dalam botol, tapi untuk ekspor masih terbatas produk-produk jamu yang dibuat dalam bentuk serbuk biar tahan lama. Ekspor dari Pawonanda difasilitasi oleh Shopee Ekspor dan saya mengirimkan produk saya ke alamat Shopee untuk diteruskan ke pembeli dari luar negeri,” papar Galuh saat mengikuti pasar rakyat di Pura Mangkunegaran, Sabtu (25/2/2023).
Galuh mengatakan beberapa produknya yang sudah diekspor antara lain bermerek Waras Bregas, Jahe Rempah, Deras Asi, Stamina Pria, Rapet Ayu, wedang uwuh dan produk slim detox.
Namun, prospek usaha Galuh tetap menjanjikan karena penjualan dari pasar dalam negeri terus meningkat. Produk jamu dari Pawonanda yang dijual di pasar dalam negeri antara lain sirup jamu premium, jamu siap minum, dan jamu kekinian.
Jamu yang dijualnya dikemas dalam botol-botol khusus yang bisa menjaga kesegaran produknya.
Mengutip landing page Shopee, memang tidak ada syarat yang cukup sulit untuk mengikuti program Shopee Ekspor.
Namun ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan, salah satunya memperhatikan adalah masa kedaluwarsa untuk produk makanan dan minuman dan sertifikasi BPOM.
Kriteria toko dan penjual pada program Ekspor Shopee mencantumkan salah 1 syaratnya adalah masa kedaluwarsa produk makanan & minuman lebih dari dua pekan dengan sertifikasi BPOM atau PIRT.
Sementara itu ada produk-produk yang memang dilarang untuk dijual dalam program Ekspor Shopee, untuk produk makanan dan minuman adalah makanan beku, makanan segar, minuman beralkohol, obat-obatan (termasuk obat herbal/modern/untuk hewan), serta produk cairan.
Jamu sebagai obat tradisional dari Indonesia sudah mulai diminati oleh masyarakat luar negeri.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikelola Kementerian Perdagangan, total nilai ekspor Jamu Indonesia pada 2021 mencapai US$ 41,5 juta, meningkat 10,96% dibandingkan 2019.
Arab Saudi dan Nigeria tercatat menjadi sasaran baru ekspor jamu setelah pandemi Covid-19 terjadi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
