SOLOPOS.COM - Ilustrasi ekspor Indonesia. (Istimewa).

Solopos.com, SOLO — Ekspor produk usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Soloraya terus bertumbuh,  namun sedikit terhambat karena belum ada dukungan pengembangan ekspor karena tak ada jalur transportasi langsung dari Solo menuju luar negeri.

Hal ini tidak lepas karena Soloraya hanya punya Bandara Adi Soemarmo yang saat ini belum kembali melayani penerbangan internasional. Sehingga para pelaku UMKM harus melalui jalur ekspedisi yang lebih panjang dan tentunya dengan biaya lebih mahal.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai V Kantor Bea Cukai Solo, Agung Setijono, kepada Solopos.com Rabu (8/3/2023) menjelaskan hal tersebut.

Saat ini para pelaku UMKM harus melalui pihak ketiga atau kurir ekspedisi, dan tidak bisa langsung melakukan pengiriman dari Solo.

“Pintu masuk ekspor impor di Solo cuman di Bandara Adi Soemarmo, cuman sayangnya belum melayani penerbangan internasional lagi, ini yang disayangkan. Misalnya pelaku UMKM bisa mengirim secara langsung dari Solo menuju negara yang dituju, tentu akan mengurangi ongkos pengeluaran,” jelas Agung.

Agung menyebut, sejauh ini barang-barang hasil UMKM yang di ekspor harus dikirim ke lokasi seperti Pelabuhan Tanjung Emas, Tanjung Perak, atau bandara yang melayani penerbangan internasional seperti Bandara Soekarno-Hatta.

“Prosesnya itu lama sekali, makan waktu bisa satu bulan, ada yang enam bulan pengiriman bahkan ada yang satu tahun karena menempuh jalur ekspedisi yang panjang. Andai Bandara Adi Soemarmo itu siap, tentu itu bisa memotong waktu perjalanan juga,” ucap Agung.

Ia juga menelaskan pertumbuhan UMKM Soloraya yang melakukan ekspor terus bertumbuh. Secara persentase, sekitar 6,5 persen per tahun, yang didominasi oleh ekspor hasil garmen dan mebel.

“Soloraya pertumbuhan ekspornya sangat menjanjikan, sekitar 6,5 persen per tahun produksi yang bisa diekspor, yang mayoritas itu garmen dan mebel. Kami ada Desa Devisa yang terletak di Trangsan, Sukoharjo, itu tiap tahunnya menghasilkan produk kerajinan rotan siap ekspor,” tambah Agung.

Terpisah, Legal Compliance & Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I, Gerrie Razaq, saat ditemui ,Solopos.com, Kamis (9/3/2023), mengatakan  Bandara Adi Soemarmo sempat melayani penerbangan internasional, namun kemudian dihentikan saat awal pandemi.

“Sampai sekarang kami belum melayani lagi penerbangan secara langsung ke luar negeri, itu ranahnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves),” jelas Gerrie.

Menurut Gerrie, Bandara Adi Soemarmo sangat siap untuk melayani penerbangan internasional, sekaligus melakukan ekspor lewat jalur udara. Tetapi, ketetapan tersebut bergantung dari keputusan Kemenhub dan Kemenko Marves.

“Bandara Adi Soemarmo itu siap mau melayani ekspor ataupun penerbangan internasional semua siap, kami juga punya ruang untuk kedatangan internasional. Tetapi, sekali lagi kami enggak berhak menentukan hal tersebut,” jelasnya.

Sebelumnya saat menggelar acara di Alila Hotel Solo, Wakil Ketua Bidang Perdagangan Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Indonesia, Juan Pertama Adoe, Jumat (3/3/2023), menguraikan perlunya peningkatan kebijakan perdagangan dalam negeri di beberapa sektor di tengah ancaman resesi global.

Juan menguraikan kebijakan pedagangan dalam negeri yang perlu ditingkatkan meliputi e-commerce, pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), perlindungan konsumen, dan logistik.

Dalam sektor e-commerce, perlu adanya kebijakan dalam perlindungan reseller dan pajak produk impor.

“Bagaimana cara untuk menguasai pasar di wilayah, harus mengetahui daya saing level kita baru sampai di level ini, bagaimana kita level up. Kita harus memikirkan kebijakan dalam negeri itu, termasuk kemudahan dalam intelectual property, dalam hal ini masuk dalam pemerintah,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya