SOLOPOS.COM - Gerakan Ekspor UMKM Shopee Serentak 10 Kota membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan potensi ekspor UMKM lokal. (Istimewa/Shopee).

Solopos.com, SOLO — Shopee terus menggarap peluang kolaborasi dengan berbagai pihak sebagai upaya penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dalam dua tahun terakhir, jumlah UMKM terlatih di Kampus UMKM Shopee meningkat dua kali lipat dan jumlah produk UMKM yang diekspor konsisten mencapai jutaan produk setiap bulannya.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja menjelaskn peran Shopee dalam meningkatkan daya saing UMKM lokal di dalam dan luar negeri melalui teknologi Shopee yang inklusif.

Lebih lanjut, Handhika menjelaskan sejak menghadirkan Kampus UMKM Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor di sepuluh kota, ia melihat secara langsung besarnya antusiasme pelaku UMKM yang ingin terus berkembang dengan mengikuti pelatihan yang diberikan.

Hal ini menginspirasinya untuk memberikan lebih banyak kemudahan bagi UMKM agar bisa belajar menginspirasi kami untuk memberikan lebih banyak kemudahan bagi UMKM agar bisa belajar dan siap ekspor dengan menghadirkan Bimbel Shopee Ekspor,” ujar Handhika melalui rilis yang dikirim kepada Solopos.com, Jumat (28/7/2023).

Ia juga mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah baik pusat dan daerah, penjual dan masyarakat. Handhika berharap dapat terus bersinergi untuk membangun UMKM lokal yang berdaya saing global.

Salah satu fasilitas yang bisa dimanfaatkan adalah Kampus UMKM Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor yang telah tersebar di sepuluh kota di Indonesia.

Kolaborasi ini ditandai dengan Gerakan Ekspor UMKM Shopee Serentak digelar di sepuluh kota pada Rabu (26/7/2023).

Pelatihan serentak ini digelar secara langsung dan diikuti 1.000 UMKM di Solo, Bandung, Semarang, Jakarta, Yogyakarta, Medan, Samarinda, Malang, Makassar, dan Denpasar.

Kegiatan tersebut menjadi komitmen lanjutan dari program Shopee Ada Untuk UMKM menyusul pembukaan sepuluh Kampus UMKM Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor sejak 2021.

Fasilitas ini telah memberikan pelatihan bagi ratusan ribu UMKM lokal.

Pelatihan tersebut diharapkan mampu membuka akses pasar ekspor bagi produk UMKM lokal. Menyusul lebih dari 20 juta produk lokal yang kini telah tergabung dalam Program Ekspor Shopee.

Melalui program tersebut, produk lokal dapat menjangkau pembeli hingga di kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin.

Director and Country Head Sea Group Indonesia, Kiky Hapsari, menguraikan Sea Group sebagai perusahaan induk Shopee memiliki komitmen untuk mengembangkan dan memperkuat UMKM lokal.

Pihaknya mengaku terus berusaha memberikan kemudahan akses melalui jaringan global dan teknologi. Salah satunya dengan membuka akses ekspor yang membantu UMKM lokal dapat juga bersaing di panggung dunia.

Kiky menjelaskan tujuan dari gerakan ini adalah membuka ruang kolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki program penguatan untuk UMKM juga bisa memanfaatkan fasilitas yang dimiliki Shopee di sepuluh kota tersebut.

“Kami sadar bahwa pengembangan kemampuan UMKM dapat terwujud dengan adanya sinergi antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan yang sama yaitu memperkuat UMKM agar bisa menembus pasar global,” jelas Kiky dalam rilis tersebut.

Hal tersebut sejalan dengan data Kementerian Koperasi dan UKM RI pada September 2022 menyebutkan bahwa kontribusi ekspor dari UMKM hanya sebesar 15,7% dan punya potensi besar untuk ditingkatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya