Bisnis
Rabu, 21 Desember 2022 - 22:03 WIB

Ekspor Dilarang Mulai 2023, Ini Daftar Konglomerat Bauksit di Indonesia

Annasa Rizki Kamalina  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bijih aluminium yang terbuat dari bahan dasar bauksit. (Freepik).

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan pelarangan ekspor bauksit mulai Juni 2023 sebagai upaya mendukung hilirisasi industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri. Berikut adalah daftar konglomerat asal Indonesia yang terjun ke bisnis bauksit.

Menurut laman resmi Kementerian Perindustrian, bauksit merupakan bahan mentah yang diolah menjadi smelter grade alumina (SGA) dan selanjutnya menghasilkan aluminium ingot. Pengolahan bauksit bernilai tambah dapat berupa kabel, pipa, alat rumat tangga, konstruksi, furnitur, alat olah raga, otomotif dan bahkan memasok industri aviasi alias penerbangan.

Advertisement

Selain itu, bauksit dapat diolah menjadi chemical grade alumina (CGA) yang dimanfaatkan untuk pemurnian air, kosmetika, farmasi, keramik, dan plastik filler. Jokowi menegaskan bahwa dengan industrialisasi bauksit di dalam negeri ini akan meningkatkan pendapatan negara dari Rp21 triliun menjadi sekitar Rp62 triliun atau naik hampir 200 persen.

Adapun, sejumlah konglomerat Indonesia diketahui terjun ke bisnis bauksit. Salah satunya adalah Lim Haryanto, pemilik perusahaan pertambangan PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA).

Advertisement

Adapun, sejumlah konglomerat Indonesia diketahui terjun ke bisnis bauksit. Salah satunya adalah Lim Haryanto, pemilik perusahaan pertambangan PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA).

Baca Juga: Resmi! Jokowi Larang Ekspor Bauksit Mulai Juni 2023

Berikut Daftar Konglomerat yang memiliki bisnis bauksit:

Advertisement

Pada 2022, Lim tercatat sebagai orang terkaya nomor 36 di Indonesia menurut Forbes, dengan total kekayaaan sebesar US$1,1 miliar atau setara Rp17,138 triliun (kurs Rp15.580). Dengan usia yang sudah cukup tua, yakni 94 tahun, kini CITA dilanjutkan oleh anaknya yaitu Lim Gunawan Hariyanto yang menjabat sebagai Presiden Komisaris di CITA.

Baca Juga: Impor Beras Bikin Petani Milenial di Sragen Kian Tak Tertarik Tanam Padi

Bukan hanya sebatas pemilik pertambangan bauksit, Lim memiliki harta kekayaan yang fantastis berkat Harita Group, perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, seperti pertambangan nikel, smelter ferronikel, kilang penyulingan alumina, perkebunan kelapa sawit, ekspedisi, kayu, batu bara, hingga properti. Adapun, perkebunan kelapa sawit miliknya dengan entitas Bumitama Agri merupakan pemasok minyak sawit untuk Wilmar, Sinar Mas, dan Musim Mas.

Advertisement
  1. Garibaldi Thohir – PT Adaro Alumunium Indonesia

Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, pemilik PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) mulai terjun ke bisnis bauksit pada 2021 dengan memulai rencana pembangunan smelter di Indonesia. Total investasi tersebut sebesar US$728 juta setara Rp10,41 triliun (kurs Rp14.300) untuk membangun aluminium smelter di Kawasan Industri Hijau Indonesia yang terbesar di dunia.

Adapun, Adaro Aluminium nantinya akan berada di bawah PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR). Boy Thohir pun berharap dengan pembangunan yang terus berjalan, smelter tersebut dapat dioperasikan pada 2024 mendatang.

  1. Agus Lasmono – PT Indika Energy Tbk. (INDY)

Agus Lasmono adalah pendiri dan pemilik PT Indika Energy Tbk. (INDY). Sebelumnya dia menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Indika Energy dari 2007 sampai 2017. INDY merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan khususnya batu bara.

Advertisement

Baca Juga: PLN Menangi Lelang Pembangunan PLTB dengan Penawaran Terendah Sepanjang Sejarah

Menjelang akhir 2022, INDY melalui anak perusahaan PT Indika Mineral Investindo (IMI) secara resmi telah menyelesaikan akuisisi perusahaan smelter dan pertambangan bauksit PT Perkasa Investama Mineral (PIM). Tercatat, nilai transaksi tersebut sebesar US$5 juta atau setara dengan Rp74.899.000.000.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Ekspor Dilarang Mulai 2023, Ini Daftar Konglomerat Bauksit di Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif