Bisnis
Jumat, 3 Desember 2021 - 16:35 WIB

Ekspedisi Ekonomi Digital 2021, 6 Hari Tim Solopos Jejalahi 5 Kota

Hijriyah Al Wakhidah  /  Danang Nur Ihsan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ekspedisi Ekonomi Digital

Solopos.com, SOLO — Solopos Media Group menggelar Ekspedisi Ekonomi Digital 2021 mulai Sabtu (4/12/2021). Selama enam hari, empat jurnalis Solopos Media Group akan berkeliling berbagai kota di Jawa untuk memotret transformasi digital.

Advertisement

Ekonomi digital seperti digadang-gadang akan menjadi salah satu penopang utama perekonomian Indonesia di masa mendatang. Proyeksi terbaru yang disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi Juni 2021 lalu menyebutkan ekonomi digital Indonesia diprediksi tumbuh lebih agresif lagi yakni mencapai delapan kali lipat dari saat ini pada 2030.

Nilainya bisa mencapai Rp4.531 triliun. Pada 2020, ekonomi digital sudah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan domestik bruto (PDB) sebesar 4% dan Mendag memprediksi kontribusinya akan melesat hingga 18% pada 2030.

Advertisement

Nilainya bisa mencapai Rp4.531 triliun. Pada 2020, ekonomi digital sudah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan domestik bruto (PDB) sebesar 4% dan Mendag memprediksi kontribusinya akan melesat hingga 18% pada 2030.

Baca Juga: Transaksi Digital Banking Bisa Capai Rp48.000 Triliun di 2022

Pandemi yang sudah terjadi hampir dua tahun menjadi pemicu ekonomi digital tumbuh lebih kencang. Hal inilah yang melatarbelakangi Solopos Media Group menggelar program peliputan khusus Ekspedisi Ekonomi Digital 2021 dengan tema Transformasi Digital untuk Pemerataan Ekonomi.

Advertisement

Tim akan melakukan perjalanan dengan beragam agenda peliputan dan masuk ke sejumlah sektor riil di beberapa kota. Dengan mengambil start Balai Kota Solo, Sabtu pagi, tim akan melanjutkan perjalanan peliputan menuju Getasan, Kabupaten Semarang; Salatiga; Kota Semarang; dan Jakarta.

Tim akan memotret betapa agresifnya sektor-sektor riil penopang pertumbuhan ekonomi bertransformasi dalam memberikan layanan digital. Sektor-sektor itu di antaranya, perbankan, UMKM, otomotif, sektor pendidikan, kesehatan, sektor perdagangan, elektronik, telekomunikasi, hingga e-commerce.

Baca Juga: Peran Anak Muda Dorong Percepatan Inklusi Keuangan Nasional

Advertisement

Ekspedisi yang akan dimulai Sabtu (4/12/2021) hingga enam hari ke depan, Kamis (9/12/2021), merupakan kerja bareng Solopos Media Group bersama BNI, Mitsubishi Motors, Universitas Terbuka Surakarta, Artugo, Galeri24, Candi Elektronik, Prodia, XL Axiata, dan Gojek. Brand-brand ini mewakili masing-masing sektor yang saat ini tengah getol melakukan ekspansi layanannya ke digital.

Sebagai contoh, BNI yang kini sedang gencar mempromosikan layanan The New BNI Mobile Banking. BNI juga konsen mengembangkan solusi digital yang membantu UMKM untuk bisa menembus pasar ekspor, melalui program dan layanan Xpora.

“Pada agenda praekspedisi beberapa hari lalu, tim sudah memotret bagaimana UMKM ekspansi dan mampu memperluas pasar ekspor di era pemulihan ekonomi akibat pandemi dengan layanan digital dari BNI,” kata Koordinator Tim Ekspedisi Ekonomi Digital 2021, Mufid Ariyono.

Advertisement

Di sektor otomotif, Mitsubishi menawarkan layanan aftersales berupa aplikasi My Mitsubishi Motors ID. Di bidang kesehatan, aplikasi Prodia Mobile menjadi solusi bagi masyarakat untuk tetap mendapatkan layanan kesehatan secara online pada era pandemi.

Baca Juga: Airlangga: Akselerasi Transformasi Digital Percepat Pemulihan Ekonomi

Di bidang pendidikan, Solo punya Universitas Terbuka Surakarta yang menjadi pioneer pembelajaran jarak jauh di tingkat pendidikan tinggi. UT Surakarta juga terus berinovasi untuk mengupdate layanan digital dalam pembelajaran.

“Dari sektor-sektor itu akan kami coba tarik benang merahnya, bagaimana kemudian ekonomi digital ini telah mengubah pola hidup masyarakat, hidup menjadi lebih cepat, segalanya lebih mudah, dan apa saja bisa dengan digital. Mulai dari berbelanja, konsultasi kesehatan online, belajar jarak jauh, transaksi digital, pemasaran, beli emas, beli barang elektronik, hingga servis kendaraan sekarang semua bisa dengan digital,” imbuh Mufid.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif