Bisnis
Kamis, 14 September 2023 - 22:37 WIB

Ekonomi Gemolong Bergeliat, Harga Tanah Naik & Dilirik Dibangun Penginapan

Bayu Jatmiko Adi  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam acara topping off gedung kuliah Politeknik Pariwisata Soloraya di Desa Kwangen, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Kamis (14/9/2023). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SRAGEN – Geliat ekonomi Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, disebut akan terus meningkat, seiring dengan pembangunan kampus Politeknik Pariwisata Soloraya yang ada di Kelurahan Kwangen.

Bahkan saat ini sudah mulai ada pihak yang melirik untuk pembangunan sarana penginapan. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengatakan dampak pembangunan kampus tersebut diprediksi akan sangat berdampak pada perekonomian wilayah setempat.

Advertisement

Bahkan menurutnya kabar akan adanya pembangunan kampus itu pun audah mampu menaikkan harga tanah di wilayah tersebut. Disebutkan, tanah yang awalnya hanya sekitar Rp500.000 per meter persegi sudah berubah menjadi Rp3 juta per meter persegi.

Dia mengatakan selama ini kawasan di utara Bengawan Solo tersebut merupakan kantong-kantong kemiskinan di Sragen. Namun dengan adanya pembangunan kampus itu diharapkan akan meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.

Kepada wartawan, Yuni mengatakan sesuai rencana tata ruang, Gemolong memiliki konsepnya pengembangan sebagai kota kedua di Kabupaten Sragen, terutama untuk pengembangan pariwisata. “Dan ini sesuai dengan RDTR [Rencana Detail Tata Ruang] yang kami susun. Di kawasan Gemolong dan sekitarnya masuk pariwisata karena ada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional,” kata dia.

Advertisement

Dengan dibangunnya kampus Politeknik Pariwisata Soloraya tersebut, menurutnya sangat tepat dan melengkapi konsep pengembangan wilayah yang telah direncanakan. Menurutnya, keberadaan kampus tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan menjadi magnet pembangunan di sektor-sektor lain yang mendukung kawasan.

Baik sarana pusat perbelanjaan, penginapan dan sebagainya. “Setelah ini tentunya akan banyak pembangunan yang melengkapi kawasan ini,” lanjut dia.

Sementara itu Camat Gemolong, Ancil Sudarto, mengatakan peningkatan harga tanah tersebut terjadi hingga 100% bahkan bisa lebih. Dikatakan, keberadaan Politeknik Pariwisata Soloraya yang ada di Gemolong, Sragen, diharapkan memberikan dampak rentetan untuk perkembangan wilayah.

Advertisement

Mengenai kemungkinan akan munculnya pembangunan fasilitas pendukung di wilayah Gemolong, secara pasti pihaknya belum mengetahui. Namun sejauh ini, pihaknya sudah menemukan dua pihak yang menanyakan mengenai syarat-syarat pembangunan semacam homestay atau penginapan. Bisa jadi juga rumah indekos dan lainnya.

“Sudah ada dua orang yang tanya, dan baru sekedar tanya-tanya saja. Kami pun juga langsung mengarahkan ke BTMPTSP [Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu] atau mall pelayanan publik langsung,” kata dia. Ancil mengatakan, melihat adanya pihak yang sudah mulai bertanya, menunjukkan sudah ada respons di kalangan masyarakat atau pelaku usaha untuk membangun di Gemolong.

Disebutkan, selain kampus, saat ini di Gemolong juga sudah tersedia tiga rumah sakit, klinik, sara pendidikan hingga jenjang SMA/SMK, kawasan wisata dan sebagainya. Dia mengatakan di Gemolong juga ada terminal meskipun tidak besar. Kemudian dengan adanya Trans Jateng, saat ini juga sudah terhubung langsung dengan Solo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif