SOLOPOS.COM - Sedikitnya 500 orang mengikuti senam asma bersama Yayasan Asma Indonesia (YAI) Cabang Utama Jawa Tengah yang digelar di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, Minggu (26/11/2023).(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)
Solopos.com, SOLO —Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Surakarta menggelar kegiatan senam bersama Yayasan Asma Indonesia (YAI) Cabang Utama Jawa Tengah digelar Minggu (26/11/2023). Acara tersebut digelar bertepatan dengan momentum Milad ke-96 RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Ketua panitia pelaksana kegiatan senam bersama YAI di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Novarina Kurniawati, mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 500 peserta. Senam yang dipusatkan di area parkir karyawan RS PKU Muhammadiyah Surakarta itu juga diikuti perwakilan dari berbagai rumah sakit di Soloraya. Dia mengatakan acara senam asma tersebut merupakan kegiatan rutin dari YAI yang lokasi pelaksanaan yang dilakukan secara bergantian di rumah sakit-rumah sakit di Soloraya.
“Kebetulan ini di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, bersamaan dengan Milad ke-96 RS PKU Muhammadiyah Surakarta,” kata dia saat ditemui di lokasi senam, Minggu (26/11/2023).
Sementara itu Ketua YAI Cabang Utama Provinsi Jawa Tengah Terpilih, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K), mengatakan secara umum senam asma memiliki manfaat yang sangat baik untuk penyandang asma. Sebab dengan senam tersebut, otot pernapasan dan pola napas akan terlatih dengan baik.
“Kalaupun ada serangan [asma], penyandang bisa bertahan lebih lama, sebab otot nafasnya sudah terlatih. Kemudian pola nafas juga terlatih,” kata dia.
Meski begitu, dia menjelaskan jika senam asma tidak hanya ditujukan untuk penyandang asma sebab orang tanpa asma pun bisa ikut menjalankannya.
“Manfaatnya, senam ini adalah untuk meningkatkan kebugaran,” kata dia.
Dalam kesehariannya, selian senam, penyandang asma juga bisa melakukan olahraga lain untuk meningkatkan kebugaran dan melatih pola pernapasan. Menurutnya olahraga yang paling idel untuk tujuan itu adalah berenang.
Sedangkan untuk mengantisipasi munculnya serangan asma, penyandang asma perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi pencetus asma tersebut. Sebab setiap penyandang asma memiliki pencetus yang beragam dan tidak sama antara satu orang dengan orang lainnya. Dengan mengetahui pencetus tersebut, kemudian bisa menghindarinya.
Di Soloraya, kegiatan senam tersebut rutin digelar tiga bulan sekali dengan lokasi bergiliran di sejumlah rumah sakit. Pada pagi itu juga dilakukan lomba senam untuk menambah kemeriahan.