Bisnis
Senin, 10 Juli 2023 - 17:41 WIB

E-Commerce Merajalela, Toko Ritel Offline Masih Belum Tergantikan

Maymunah Nasution  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi berbelanja. (Freepik).

Solopos.com, SOLO — Toko ritel offline masih kuat berjaya. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia Soloraya, Bambang Sunarno saat dihubungi Solopos.com, Senin (10/7/2023).

“Persaingan ritel offline dengan online masih tetap sehat saya rasa, karena kalau tidak sehat, akan terjadi dampak negatif terhadap penjualan ritel offline, yang mana tidak terjadi,” papar Bambang kepada Solopos.com.

Advertisement

Dia melanjutkan, saat ini penjualan ritel offline masih tetap ramai.

Sementara itu, Dosen Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Bhimo Rizky Samudro, mengatakan  ritel online belum menggeser ritel offline disebabkan beberapa hal.

Advertisement

Sementara itu, Dosen Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Bhimo Rizky Samudro, mengatakan  ritel online belum menggeser ritel offline disebabkan beberapa hal.

“Ada tiga aspek penyebab ritel online belum menggeser ritel offline, pertama familiar, kedua trust, dan ketiga satisfy. Ritel online belum terlalu familiar untuk semua segmen masyarakat, sama halnya banyak yang juga belum terlalu percaya dengan cara membeli dan transaksi via e-commerce, dan juga belum semua lapisan masyarakat puas dengan transaksi secara online,” papar Bhimo kepada Solopos.com, Senin.

Bhimo melanjutkan, convenience store dan supermarket lebih dipercaya masyarakat karena kebiasaan mereka untuk berbelanja sembari memilih barang kebutuhan pokok secara langsung dengan melihat dan memegang secara langsung bisa dipenuhi di dalamnya.

Advertisement

Dengan cara itu, kepuasan juga didapat pelanggan dibandingkan jika mereka belanja di ritel yang lebih besar.

Dia mencontohkan masyarakat Solo lebih tertarik belanja di ritel offline yang spesifik menjual kebutuhan pokok, seperti di Superindo atau Luwes, sementara warga Jogja sudah percaya berbelanja di Mirota yang memiliki harga barang yang lebih murah dibandingkan ritel yang lebih besar, contohnya Transmart atau Hypermart.

Bhima mengklaim, ritel offline seperti supermarket yang produknya lebih spesifik akan lebih laku dibandingkan ritel yang diberi kelengkapan hiburan.

Advertisement

Namun, dia mengakui jika penjualan ritel online meningkat drastis setelah pandemi Covid-19 terjadi.

Kemudahan ritel online membuat masyarakat mendapatkan kebutuhan mereka tanpa perlu pergi ke mana-mana, serta memiliki kemudahan pembayaran yang bervariasi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif