SOLOPOS.COM - Para perupa Solo menyelesaikan karyanya dalam acara Live Painting Indaco di halaman Rumah Tahanan (Rutan) Klas I A Solo, Sabtu (5/9) sore. (Solopos.com/Ika Yuniati)
Solopos.com, SOLO -- Belazo Durable Acryclic Painting (DAP) Indaco telah satu bulan menemani kegiatan Live Painting di halaman Rutan Kelas 1 A Solo.
Agenda keempat sekaligus penutupan Live Painting ditandai dengan hadirnya sepuluhan perupa senior Solo, Sabtu (5/9/2020) sore.
Para perupa tersebut membawa standing frame berukuran sedang, mereka mulai memulas kanvas putih di hadapannya dengan pelan. Halaman rumah tahanan Solo pun bak studio lukis. Beragam obyek pun siap digambar.
Perupa asal Serengan, Agung, salah satunya. Lebih dari setengah jam, dia mampu menyelesaikan separuh lukisannya. Sore itu dirinya ingin menggambar potret kebudayaan Kota Solo lewat busana pengantin basahan dan pusaka masyarakat Jawa yakni sebilah keris.
Perupa asal Serengan, Agung, salah satunya. Lebih dari setengah jam, dia mampu menyelesaikan separuh lukisannya. Sore itu dirinya ingin menggambar potret kebudayaan Kota Solo lewat busana pengantin basahan dan pusaka masyarakat Jawa yakni sebilah keris.
Agung cukup cekatan menyelesaikan lukisan. Ia beberapa kali memulas ulang gambar atau mengaduk-aduk cat acrylic untuk mendapatkan warna sesuai keinginan.
DAP Belazo, Cat Lukis Ramah Banyak Media
Kali pertama menggunakan, ia sangat tertarik. Pilihan warnanya cukup tajam sehingga bisa untuk menggambar banyak obyek. Selain enam warna yang digunakan Agung, Cat Lukis Belazo DAP Indaco memiliki tujuh pilihan lain.
Marketing PT Indaco Warna Dunia , Dwi Yulianto, Sabtu, menambahkan sebanyak 13 warna cat lukis tersebut memiliki banyak keunggulan. Di antaranya warna cerah dan mudah dieksplore atau dicampur sesuai keinginan perupa.
Hal lain yang cukup menarik adalah awet dan tahan lama. “Biasanya lukisan kan untuk disimpan lama ya. Nah cat lukis berbahan acrylic ini cukup tahan lama, dengan harga terjangkau,” terang Dwi.
Tips Menyulap Teras Rumah menjadi Spot Foto Ala Kafe
Lebih jauh lagi, Belazo DAP cocok digunakan untuk melukis dengan berbagai media. Mulai dari media kanvas, kayu, sepatu, hingga totebag.
“Kemarin pas acara sebelumnya kami mengundang milenial. Mereka melukis dengan media lain selain kanvas, ada kayu, sepatu, totebag. Kalau sekarang di agenda terakhir ini temanya Solo dan Indonesia Hebat,” terang Dwi.
Dwi mengatakan selama empat kali program, venue acara mereka berpindah-pindah. Misalnya di Toko Tunas Mekar, kawasan Sriwedari, dan Rutan Klas I A Solo.
Tentunya semua digelar dengan menerapkan protokol kesehatan seperti duduk berjarak, dan mengenakan masker. Harapannya live painting tersebut bisa menjadi energi positif di tengah pandemi. Yakni semangat untuk tetap berkarya di tengah masa sulit ini.
Fenomena Alam, Awan di Wonosobo Berbentuk V dan Berwarna Kuning
Sementara itu, pembuatan cat lukis Belazo DAP dilatarbelakangi keinginan mereka untuk mendukung para perupa tanah air, khususnya di wilayah Solo.
Selama ini kebanyakan perupa masih menggunakan cat lukis import dengan harga cukup mahal. Untuk itu PT Indaco Warna Dunia berniat memfasilitasi mereka dengan membuatkan produk berkualitas dengan harga terjangkau.
Dukungan mereka pada perkembangan seni rupa Solo terus berlanjut hingga adanya wacana pembangunan galeri seni. Nantinya galeri tersebut bisa digunakan sebagai wadah diskusi sekaligus berkarya para perupa Solo.
“Nantinya bisa jadi ruang seniman Solo wadahi teman-teman yang butuh ruang publikasi, kumpul-kupul, dan sharing,” tambah Dwi.
