SOLOPOS.COM - Petugas KAI Commuter menunjukkan KMT yang menjadi sarana pembayaran transportasi publik terintegrasi, di Stasiun Solo Balapan, Minggu (27/8/2023).(Solopos/ Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO – KAI Commuter terus menyosialisasikan kemudahan dalam melakukan pembayaran sarana transportasi menggunakan Kartu Multi Trip (KMT). Pada Minggu (27/8/2023), KCI kembali mengenalkan KMT kepada masyarakat di Stasiun Solo Balapan.

Kegiatan itu dilakukan dalam rangkaian kegiatan Roadshow Commuterline Gaya Generasi Urban #Pilihan Cerdas di 15 Stasiun yang melayani perjalanan Commuter Line di seluruh wilayah Operasional KAI Commuter. Stasiun Solo Balapan menjadi stasiun keenam dalam rangkaian kegiatan roadshow tersebut.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Pada acara tersebut KAI Commuter melakukan sosialisasi layanan perjalanan Commuter Line Yogyakarta dan Commuter Line Prambanan Ekspres (Prameks). Dimana saat ini KAI Commuter telah memiliki KMT sebagai sistem integrasi pembayaran moda transportasi publik.

Dalam rilisnya, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, menyebutkan dengan adanya KMT, pengguna Commuter Line Yogyakarta-Solo dan Commuter Line Prameks akan dimudahkan ketika ingin melanjutkan perjalanannya menggunakan Bus Trans-Yogya. Dimana pelanggan sudah bisa menggunakan KMT sebagai sarana pembayaran tiketnya.

Dengan KMT, memungkinkan pelanggan hanya menggunakan satu kartu untuk melakukan transaksi pembayaran tiket commuter line, Bus Trans-Yogyakarta dan pembayaran parkir kendaraan di stasiun commuter line.

“Integrasi pembayaran ini adalah bentuk layanan KAI Commuter dalam memberi kemudahan bagi masyarakat dalam menggunakan transportasi publik. Dan terdapat KMT spesial desain HUT ke-78 RI yang sudah dapat dibeli di stasiun-stasiun,” kata dia.

KAI Commuter mencatat sepanjang tahun 2023 per 24 Agustus, total pengguna Commuter Line Yogyakarta sebanyak 3.923.512 orang. Dimana sebanyak 56,09% atau sebanyak 2.2 juta pengguna lebih menggunakan KMT sebagai transaksi pembayaran tiket commuter line. Sementara untuk total penjualan KMT sepanjang 2023 ini sebanyak 243.239 kartu.
Dirut PT Kereta Commuter Indonesia, Asdo Artriviyanto, mengatakan KMT merupakan salah satu inovasi yang diluncurkan untuk memudahkan masyarakat.

Terkait penggunaan KMT sebagai sarana pembayaran terintegrasi, pihaknya menyebut telah melakukan kerja sama dengan pemerintah provinsi, terutama di wilayah Jawa. Terakhir, penggunaan KMT juga diluncurkan di Jawa Timur sebagai sarana pembayaran yang diintegrasikan antara commuter line dengan Bus Trans Jatim.

“Jadi ini untuk memudahkan transaksi. Kartu yang ada di Yogyakarta juga bisa dipakai di Jakarta. Integrasi ini penting, harapannya dengan berbagai kemudahan, masyarakat bisa lebih mengutamakan menggunakan angkutan publik,” kata dia dalam kegiatan di Stasiun Solo Balapan, Minggu.

Disebutkan, jumlah penumpang commuter line Yogyakarta-Solo secara harian saat pertama beroperasi hanya sekitar 4.000-5.000 penumpang. Namun saat ibi audah mencapai sekitar 15.000 penumpang. Total hingga 2023 ini, commuter line Yogyakarta-Solo sudah mengangkut sekitar 3,6 juta penumpang.

Selain itu KAI Commuter juga mengoperasikan Prameks rute Yogyakarta-Kutoarjo. Dimana jumlah penumpangnya juga terus mengalami kenaikan. Jika sebelumnya hanya sekitar 500-1.000 orang secara harian, kini audah mencapai sekitar 2.000 orang. Kemudian total hingga saat ini sudah mengangkut 570.000 penumpang.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya