SOLOPOS.COM - Suasana pameran produk halal dan gaya hidup syariah, Muslim Life Fair dibuka Jumat (9/6/2023) di Jogja Expo Centre. (Istimewa)

Solopos.com, JOGJA — Guna mendukung percepatan sertifikasi halal bagi pelaku usaha, Muslim Life Fair kembali digelar Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) bersama Lima Events.

Pameran produk halal dan gaya hidup syariah, Muslim Life Fair dibuka Jumat (9/6/2023) di Jogja Expo Centre.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Pameran yang berlangsung hingga Minggu (11/6/2023) ini menempati area seluas 5.700 m2 dengan 150 exhibitor dari berbagai kategori produk di antaranya kuliner, modest fashion & accessories, kids & baby products, komunitas & hobi, islamic book & publisher, kosmetik halal, halal travel, multi product hingga islamic finance.

Pembukaan kegiatan dihadiri oleh Ketua Umum KPMI, Rachmat Sutarnas Marpaung; Ketua KPMI Korwil Jogja yang diwakili Sekretaris Tito Betana Arizano; dan sejumlah pejabat daerah di antaranya Direktur LPPOM MUI DIY, Prof.Dr. Ir. H Tridjoko Wisnu Murti, DEA; Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Dr. H.Masmin Afif, M.Ag, dan Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal (PPHI) Jawa Tengah, Kukrit Suryowicaksono.

Dalam sambutannya Rachmat Sutarnas Marpaung mengatakan, penyelenggaraan Muslim Life Fair yang kali kedua digelar di Jogja ini sebagai bentuk komitmen komunitas pengusaha produk halal untuk turut membantu menggerakkan perekonomian khususnya bagi masyarakat Jogja.

“Jogja sudah termasyur sebagai salah satu destinasi wisata yang diperhitungkan di Tanah Air. Kuat dengan ikonik kota kuliner dan kreatif,” ujarnya.

Menurut data BPS Yogyakarta yang dirilis pada 5 Mei 2023, pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada kuartal I 2023 sebesar 5,31 persen (yoy). Capaian tersebut menjadi pertumbuhan tertinggi se-Jawa dan lebih tinggi dibandingkan nasional yang berturut-turut 4,96 persen (yoy) dan 5,03 persen (yoy).

Pasca penghentian PPKM, gairah pelaku usaha di Yogyakarta sudah mulai terlihat, terutama dari sektor kuliner yang menjadi daya pikat bagi wisatawan. Hal ini menjadi tantangan bagi pelaku produk halal untuk memperluas pasar dan skalasi usaha dengan menerapkan standar sertififkasi halal.

“Sebagai salah satu komunitas pengusaha muslim, KPMI memiliki komitmen untuk membantu dan memfasilitasi anggotanya yang saat ini berjumlah 500 pengusaha di Jogja dan pelaku usaha pada umumnya untuk segera melengkapi persyaratan sertifikasi halal dan perkuat kapasitas bisnisnya,” ujar Rachmat Sutarnas dalam keterangan tertulisnya.

Sebagai informasi, penahapan kewajiban sertifikasi halal tahap 1 akan berakhir di 17 Oktober 2024. Berdasarkan ketentuan, setelah tanggal tersebut, bagi pelaku usaha makanan dan minuman, hasil sembelihan, serta jasa penyembelihan, harus mengantongi sertifikat halal.

Berdasarkan laman http://olap.halal.go.id pada Kamis 8 Juni 2023, secara nasional jumlah pendaftaran sertifikasi halal mencapai 426.360. Dari jumlah tersebut, 74.753 sertifikat halal sedang diproses dan jumlah produk yang sudah disertifikasi halal sebesar 1.591.847. Di Jogja sendiri, sertifikat halal yang telah terbit mencapai 12.232 dengan jumlah produk 44.171.

Nikah Gratis

Direktur PT Lima Event Indonesia (Lima Events), Deddy Andu, mengatakan selama pameran berlangsung, akan diadakan pelatihan khusus sertifikasi halal bagi para UMKM yang bekerja sama dengan Halal Academy. Selain memberikan pendampingan untuk skalasi ekspor, coach Halal Industry Academy juga akan menjembatani dan memfasilitasi pelaku usaha terkait dengan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

“Sertifikasi halal menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas produk-produk UMKM yang lebih kompetitif dan memudahkan mereka melakuka ekspansi usaha di jaringan perdagangan global,” ujar Andu.

Direktur LPPOM MUI DIY, Tridjoko Wisnu Murti mengapresiasi penyelenggaraan Muslim LifeFair Jogja yang turut memfasilitasi adanya pelatihan sertifikasi halal bagi pelaku usaha.

“Saat ini, kami sudah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong percepatan sertifikasi halal bagi pelaku usaha di DIY. Salah satunya dengan Institut Pengkajian dan Pemberdayaan Konsumen (IPPK) untuk membantu perusahaan maupun industri untuk memiliki sertifikasi halal,” katanya.

Kerja sama ini dilakukan dengan menyelenggarakan serangkaian program peningkatan jaminan mutu halal, termasuk Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) dan Good Manufacturing Practices (GMP), dan pemberdayaan industri halal.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama DIY Masmin Afif menghimbau kepada para pelaku usaha untuk memanfaatkan kesempatan pengurusan sertifikasi halal gratis yang diselenggarakan selama event berlangsung.

Selain pelatihan sertifikasi halal by Halal Industry Academy, selama pameran Muslim Life Fair Jogja 2023 juga akan diadakan bedah akad franchise sesuai hukum Islam dan aturan yang berlaku.

Kegiatan lain yang tak kalah menarik adalah dilangsungkannya nikah gratis pada hari kedua dan ketiga pameran. Ini menjadi ajang terbaik bagi mereka yang sedang mencari jodoh sesuai tuntunan syariat.

Acara bincang ilmu dari para Asatidz yang mumpuni di bidangnya siap memberikan edukasi yang mencerahkan dan komprehensif bagi pelaku usaha yang ingin memperdalam ilmu bisnis sesuai tuntunan Rasulullah.

Hadir sebagai narsum di antaranya, Ustaz H. Muhammad Jazir, ASP dari Masjid Jogokariyan; Ustaz Rizal Yuliar Putrananda, Lc. yang akan mengulas berpahala lewat niaga dan fikih muamalah yang akan dibahas tuntas oleh Ustaz Dr. Muhammad Arifin Badri, Lc.

Untuk para orang tua, event ini menjadi salah satu destinasi liburan yang menyenangkan untuk anak-anak. Selain disediakan arena play ground dan kid creative, anak-anak juga dapat menikmati sajian story telling bersama Kak Yogi Triandi LC.

Sharing parenting lainnya diberikan oleh Ustaz M. Yogi Galih, BA., MH yang akan membahas Batasan Persahabatan Orang Tua dan Anak. Bukan itu saja, bagi pasangan suami istri yang tertarik dengan sharing ilmu kesehatan keluarga , bisa langsung berkonsultasi dengan Ustaz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK.

Event ini juga menjadi ajang silaturahmi komunitas, seperti Komunitas motor lokal yang mengadakan Bikers Gathering.
Beragamnya acara menarik yang sarat ilmu, Deddy Andu, optimistis bisa menarik perhatian setidaknya 20.000 pengunjung selama 3 hari pameran dan membukukan transaksi sekitar 95 persen.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya