SOLOPOS.COM - Workshop UMKM Anti Nanggung #JadiMakinProduktif oleh Mixagrip dari PT Kalbe Farma di The Sunan Hotel Solo, Sabtu (22/7/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SOLO —  Hampir 75 persen pekerja meninggalkan pekerjaannya akibat terserang flu selama 2—3 hari, dan sekitar 60—80 persen pekerja tetap melakukan pekerjaan pada saat mereka sakit flu.

Data tersebut dikutip dari 63 penelitian sejak 2007 hingga Februari 2022 yang dikutip dari jurnal Impact of Infuenza and Infuenza? Like Illness on Work Productivity Outcomes: A Systematic Literature Review Pharmaco-Economics (2023).

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Mengacu pada fakta tersebut, Mixagrip yang mengklaim sebagai pemimpin pasar kategori obat flu selama 45 tahun di Indonesia, merilis obat flu dan batuk tanpa kantuk.

Mixagrip mengklaim mereka memahami betapa krusialnya manajemen risiko dalam dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya terkait kesehatan para pekerja,

Salah satu penyakit yang paling sering dialami oleh masyarakat Indonesia adalah Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dengan gejala seperti flu, batuk, dan demam.

Sakit Flu dapat mempengaruhi produktivitas pekerja, sehingga dapat berpengaruh kepada produktivitas di perusahaan dan keseharian.

“ISPA masih cukup tinggi dan merupakan salah satu penyakit yang self limiting disease atau dapat sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh yang cukup baik. Upaya pencegahan dan tata laksana dengan penerapan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dan swamedikasi,” papar Wakil Sekretaris II Pengurus Besar IDI (Ikatan Dokter Indonesia), dr. Telogo Wismo Agung Durmanto dalam workshop usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan tema Anti Nanggung Mixagrip di Sumaryo Grand Ballroom, The Sunan Hotel Solo, Sabtu (22/7/2023).

PHBS dapat dilakukan adalah mengonsumsi makanan dengan gizi berimbang, menjaga kebersihan diri, cuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan sebagainya. Sedangkan, swamedikasi merupakan upaya konsumsi obat yang dapat dilakukan secara mandiri dengan tujuan mengurangi keluhan.

“Misalnya, obat-obatan yang terkombinasi untuk mengurangi gejala flu dan batuk. Dilengkapi dengan konsumsi vitamin untuk memenuhi kebutuhan gizi mikro tubuh,” tutup dr. Telogo dalam workshop yang digelar bersama UKMIndonesia.id tersebut.

Dewi Meisari selaku Co-Founder UKMIndonesia.id memberikan materi terkait pola pikir untuk bertumbuh dan berusaha, cara menemukan motivasi diri, memahami jenis-jenis risiko yang menghambat usaha, serta mitigasi dengan menciptakan lingkungan kerja yang merangsang produktivitas dan menghindari risiko.

Dewi juga menekankan pentingnya menerapkan 5R plus. Di antaranya, ringkas, rapi, resik, rawat, rajin, plus peduli kesehatan dengan menyediakan kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan).

Pelatihan UMKM di Lima Kota

Sebelumnya dituliskan, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha Kalbe Consumer Health dengan brand Mixagrip mengadakan workshop usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan tema Anti Nanggung Mixagrip.

Kegiatan tersebut menjadi komitmen Kalbe mendukung dan memperkuat sektor UMKM di Indonesia, sejalan dengan program Pemerintah Indonesia berupa Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Workshop UMKM dengan tema Anti Nanggung Mixagrip juga bertujuan mengedukasi dan mengakomodasi kebutuhan kesehatan masyarakat yang mempengaruhi kondisi ekonomi.

General Manager Commercial Kalbe Consumer Health, Kustanto Pramono, mengatakan acara ini sejalan dengan inisiatif keberlanjutan Kalbe yakni Bersama Sehatkan Bangsa.

“Selaras juga dengan visi dan misi Kalbe Consumer Health, yaitu menjadi perusahaan yang inovatif dan terpercaya untuk kehidupan yang bermakna dengan menyediakan layanan solusi kesehatan yang terbaik dan terjangkau,” tambahnya.

Kustanto mengatakan, lewat program tersebut Kalbe mengajak para pelaku UMKM untuk menerapkan nilai-nilai pentingnya manajemen risiko sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan kesuksesan di lingkungan bisnis masing-masing sehingga profit yang dihasilkan bisa maksimal atau anti nanggung.

Program ini dilaksanakan oleh Mixagrip di lima kota di Jawa Tengah, antara lain Soloraya, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, dan Tegal. Mereka berhasil menggandeng sebanyak 900 pelaku UMKM.

Kegiatan meliputi workshop UMKM Anti Nanggung, pemberian paket P3K untuk pekerja sesuai Permenaker, dan memberikan fasilitas konsultasi kesehatan kepada para pekerja UMKM secara online, bekerja sama dengan Klik Dokter.

Acara juga didukung oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM) Republik Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya